Duta Pancasila BPIP RI Abdul Muiz Ali
Duta Pancasila BPIP RI Abdul Muiz Ali

Abdul Muiz Ali Sebut Masyarakat Indonesia Gagap dengan Perbedaan

Islamkaffah – Duta Pancasila BPIP RI Abdul Muiz Ali dalam webinar Kesaktian Pancasila bertajuk “Menginternalisasi Nilai-nilai Pancasila pada Da’i Milenial Nahdlatul Ulama” pada Senin, (7/6) menyampaikan bahwa kita sebagai anak bangsa terkadang gagap dalam menghadapi perbedaan.

“Kita ini terkadang gagap dengan perbedaan. Padahal perbedaan itu adalah Sunnatullah,” ungkapnya.

Pihaknya meberikan contoh, pada tahun 80-an bagaimana panasnya perseteruan antara ormas NU dengan Muhammadiyah. Kemudian setelah berakhir, NU Kembali berseteru dengan kelompok transnasional seperti salafi, wahabi, pengusung khilafah dan lain sebagainya “Mempertahankan keyakinan kita adalah kewajiban, tapi jangan kita ini terlalu gagap dengan perbedaan,” kata pria itu.

Ia menyambung, hal-hal yang baik dari siapapun harus kita ambil, termasuk di luar organisasi Nahdlatul Ulama. “Nuwun sewu, hal-hal yang baik dari siapapun kita ambil. Jangan karena kita berada di jalan yang benar menurut keyakinan kita, sehingga menutup kebenaran dari kelompok lain,” tuturnya.

Pria itu melanjutkan, kita harus terus mengumandangkan ukhuwah baik Islamiyah maupun wathoniyah. “Sebagaimana disampaikan Buya Said Aqil Siroj dalam halal bihalal kemarin bahwa kita ini adalah ukhuwah Islamiyah yang harus terus dikumandangkan dalam masyarakat. Tapi selain itu juga harus mempertimbangkan ukhuwah wathoniyah (juga),” lanjutnya.

Ukhuwah wathoniyah kata dia, adalah kepada mereka yang sepaham dengan keyakinan kita di Indonesia yang sesuai dengan Pancasila, kebhinnekaan, kemajemukan, dan hal-hal yang diatur dalam Undang-undang.

Selain itu lanjutnya, kita juga harus belajar menghadapi kebragaman. Karena Indonesia adalah negara yang terkenal dengan keberagamannya mulai dari suku, ras, etnis, bahasa, budaya, hingga agama. “Maka dari itu, belajar menghadapi keberagaman sesungguhnya adalah pembelajaran seumur hidup bagi kita semua,” pungkasnya. Dalam webinar memperingati Hari Lahir Pancasila ini turut hadir Duta Pancasila BPIP RI Ahmad Muzaini Aziz, Ketua Devisi Kaderisasi Lembaga Dakwah PBNU KH. Masruhin Abdul Majid, dan KH Agus Salim selaku Ketua LD PBNU yang sekaligus memberikan pengantar diskusi.

Bagikan Artikel ini:

About Vinanda Febriani

Mahasiswi Studi Agama-Agama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Check Also

jihad

Jihad Zaman Now: Menjaga Bumi, Memakmurkan Manusia

Jihad sering dikonotasikan sebagai perbuatan negatif yang merusak dan bermuara pada sejumlah tindakan teror, penindasan, …

muktamar nu

Menanti Kebijaksanaan Sang Pemimpin, Mungkinkah NU Kembali ke Khittah?

Saya bersyukur dalam pelaksanaan Muktamar NU ke-34 yang diselenggarakan di Lampung pada22-24/12/2021 lalu menghasilkan keputusan …