“Andaikan tidak memberatkan umatku, sungguh aku akan memerintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali berwudhu”.
Hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari ini tegas mengatakan pentingnya siwak atau sikat gigi. Sampai-sampai Nabi akan mewajibkannya andai saja tidak menjadi beban berat bagi umatnya. Berdasarkan pertimbangan ini dan sebab besarnya kasih sayang Nabi kepada umatnya, siwak hukumnya hanya sunnah. Bila dikerjakan mendapat pahala dan kalau ditinggalkan tidak berdosa.
Selain hadist di atas, masih banyak hadis yang menganjurkan siwak. Hal ini berarti bersiwak dipandang oleh Nabi sebagai amal yang sangat penting. Salah satu kegiatan menjaga kebersihan salah satu anggota badan, yaitu mulut dan gigi supaya bersih dan sehat.
Untuk itu penting mengajarkannya kepada anak-anak di rumah supaya terbiasa bersiwak. Berikan mereka penjelasan bahwa Nabi sangat menganjurkannya, manfaat siwak, dan tujuan siwak. Mengajari anak sedari dini tentang pentingnya hidup bersih yang salah satunya adala istiqomah bersiwak sesuai dengan anjuran agama.
Imam Nawawi dalam kitabnya Al Majmu’Syarh al Muhaddzab (1:283) mengingatkan kita semua tentang pentingnya mengajarkan anak-anak bersiwak. Tuturnya, para ulama berpendapat, disunnahkan melatih anak kecil supaya terbiasa bersiwak dan ibadah-ibadah yang lain supaya mereka terbiasa.
Kayu arok menjadi pilihan pertama dan paling utama untuk dipakai bersiwak karena ikut Nabi. Namun bila sulit mendapatkannya boleh dengan benda kasar yang lain seperti sikat gigi. Pendapat para ulama mengatakan, bersiwak dengan benda kasar apa saja tetap mendapat pahala.
Tentu saja, tujuannya adalah membersihkan mulut dan menjaga kesehatan di area tersebut. Karena itulah, dalam konteks kekinian, bersiwak tidak harus dengan kayu siwak sebagaimana zaman Rasulullah, tetapi dengan alat apapun yang menjamin kebersihan dan kesehatan gigi dan gusi.
Setelah tahap ini selesai, berikutnya adalah mengajarkan anak doa sebelum bersiwak. Doa disaat akan mulai bersiwak salah satunya ditulis oleh Syaikh Ibrahim al Baijuri dalam kitabnya Hasyiyah Syaikh Ibrahim al Baijuri sebagai berikut:
اللهم بيض به اسناني وشد به لثاتي وثبت به لهاتي وبارك لي فيه يا ارحم الراحمين
“Allahumma bayyid bihi asnaani, wa syuddu bihi litsaati, wa tsabbit bihi lihaati, wa barik li fihi ya Arhamar Rahimin”.
Artinya, Ya Allah, semoga Engkau putihkan gigi-gigiku, kokohkanlah gusi-gusiku, kuatkanlah katup nafasku dan berkahilah aku wahai Dzat yang Maha Paling Kasih”.
Ini yang jarang, bahkan telah dilupakan oleh sebagian dari kita. Pelajaran penting yang biasanya luput untuk diajarkan kepada anak-anak supaya mereka terbiasa melakukannya. Sebab disamping hukumnya sunnah, juga sangat bermanfaat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh. Semoga kita semua bisa mengamalkannya dan diberi kemampuan untuk mengajarkannya kepada anak-anak kita di rumah. Amin.