Abdul Warist

Penulis lepas, Mahasiswa Pascasarjana Studi Pendidikan Kepesantrenan, Instika,Guluk-Guluk Sumenep Madura.

Menyemai Ijtihad Perdamaian Santri

ijitihad perdamaian Santri

Santri secara etimologi bisa diartikan melalui kata Bahasa Arab سنتري. Kata tersebut mengandung nilai filosofis, menyimpan kesakralan sebagai suatu identitas remaja muslim paling disegani di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Santri memiliki konsep, ajaran, dan metode dalam menyelesaikan problem sosial. Santri bisa mengarungi kehidupan yang penuh dengan gelombang konflik di era modernisasi ini meski mereka harus diterjang badai kekacauan berkali-kali. Mental mereka …

Read More »

Membumikan Nilai-Nilai Moderasi dari Surau, Menolak Radikalisme Sejak Dini

mushalla

Kuntowijoyo memberikan legitimasi bahwa Madura adalah pulau seribu pesantren. Tak ayal, jika Kuntowijoyo menyebut Madura sebagai “pulau seribu pesantren”, karena memang memiliki cukup banyak “stok” kiai, mulai dari kiai langgar, kiai pesantren, kiai tarekat (mursyid), sampai “kiai” dukun. Karenanya, selain pesantren, surau merupakan salah satu lembaga pendidikan keagamaan yang potensial dalam merawat keberagamaan masyarakat Madura. Eksistensi dan keistiqamahan surau dalam …

Read More »

Mewaspadai Infiltrasi ideologi Khilafah di Dunia Pendidikan

menteri pendidikan khilafatul muslimin

Kasus khilafah di negara Indonesia kembali mencuat ke permukaan hari ini. Tentu hal ini disebabkan oleh maraknya isu politik 2024 yang mulai bergerilya di berbagai platform media online. Sebagaimana dilansir dari suara.com bahwa khilafatul muslimin meruapakan organisasi yang mulai menanamkan ideologi ke kalangan pelajar dan sekolah di Jawa timur, tepatnya di Kabupaten Mojokerto. Setidaknya ini menjadi “alarm” bagi warga Jawa …

Read More »

Pesantren, Kitab Epos Nusantara dan Kepemimpinan Indonesia

pesantren klasik

Di dalam kitab epos nusantara, diterangkan bahwa ada delapan unsur alam yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin dalam menjalankan amanahnya untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. Pertama, Bumi, artinya  sikap pemimpin bangsa harus meniru watak bumi atau momot-mengku. Bagi orang Jawa, bumi adalah wadah untuk apa saja, baik ataupun buruk, yang diolahnya agak bisa berguna bagi kehidupan manusia. Hal ini …

Read More »