Berdebat dan Berbeda Ijtihad Itu Biasa, Tidak Usah Saling Membenci

Bisa dibayangkan ketika para ulama pada masa lalu tidak pernah memberikan sumbangan besar dalam ilmu pengetahuan Sementara umat Islam sudah tersebar ke berbagai penjuru dengan keragaman budaya tradisi dan tantangan yang berbeda Islam akan nampak menjadi kering dan tidak bisa berhadapan dengan perubahan zaman Pedoman dan Sumber hukum telah ditetapkan oleh Nabi berupa Qur an dan Hadist sebagai pegangan seluruh umat Islam di berbagai ruang dan waktu Tetapi memahami Qur an dan Hadist tidak bisa mengandalkan hanya dengan membaca langsung terjemahan Banyak perangkat ilmu yang harus digunakan dalam memahami dua sumber tersebut Ulama salaf telah memberikan sumbangsih besar dalam membuka jalan dalam memahami dua sumber tersebut Dalam upaya mehamahi sumber Islam yang kemudian dikenal sebagai ijtihad perbedaan adalah sebuah keniscayaan Ulama dengan kapasitas dan kondisi yang berbeda memunculkan perbedaan pendapat tetapi dalam koridor Qur an dan Sunnah Syech Wahbah Zuhaili dengan sangat bijak mengatakan perbedaan dalam Islam seputar furu adalah konsekuensi logis dari perbedaan ijitihad tetapi tetap sumber syara yang sama Perbedaan hasil ijitihad tidak menunjukkan pertentangan syara Artinya mereka yang berbeda tetap memakai sumber yang sama Itulah indahnya perbedaan dalam Islam Baca juga Dari Kelompok Salawi ke Kaum Khawarij Penyebab perbedaan pandangan pemikiran dalam Islam menurut Syech Wahbah Zuhaili karena kedudukan bahasa Arab yang lafadznya kadang mengandung lebih satu makna perbedaan periwayatan hadist perbedaan sumber dalil perbedan kaidah ushul fikih atau karena pertimbangan kemaslahatan keperluan dan adat yang selalu berkembang Semua ulama salaf khususnya para fuqaha gigih menggali pemikiran Islam dengan menyesuaikan perkembangan zaman tetapi tetap memegang teguh sumber hukum Semua perbedaan hasil ijtihad mereka sampai sekarang masih diikuti oleh umat Islam di berbagai belahan dunia dengan saling menghormati Berbeda yang BerbahayaNamun saat ini perbedaan menjadi sangat berbahaya karena tidak disikapi dengan arif dan bijaksana Perbedaan bukan lagi menjadi sumber rahmat tetapi justru menjadi musibah Kenapa Pertama berbeda dalam kebodohan Sekarang seolah semua orang bisa memberikan pendapat tetapi tidak dengan standar keilmuan yang cukup Mendadak berijtihad tetapi tidak memiliki kapasitas mujtahid Bahkan mengatakan ulama terdahulu sudah tidak bisa dijadikan sandaran karena seharusnya kembali ke Qur an dan Sunnah Kedua berbeda dalam cacian dan makian Perbedaan sekali lagi tidak akan menjadi rahmat ketika perbedaan disikapi dengan sikap tidak Islami Dengan kapasitas yang dangkal ada segelintir yang mencoba menghina ulama ahli tafsir ahli hadis dan ahli fikih yang kapasitas keilmuan telah diakui Bahkan mereka menganggap ulama salafpun penuh dengan kesalahan Inilah bedanya ulama terdahulu yang saling menghormati perbedaan pendapat dengan kondisi sekarang yang mengharamkan perbedaan pendapat Belajarlah pada Ulama SalafLalu bagaimana cara kita menghadapi perbedaan Umat Islam harus meneladani para ulama zaman dulu ketika menyikapi perbedaan Para ulama meyakini bahwa kebenaran adalah sepenuhnya milik Allah Kebenaran adalah satu tetapi jalan menuju kebenaran sangat beragam Para ulama menggunakan ijitihad untuk menghantarkan masyarakat kepada kebenaran berdasarkan kadar akal dan keilmuan masing masing Semua perbedaan dalam ijtihad tidak boleh menghantarkan kepada perpecahan permusuhan apalagi saling mengkafirkan sesama muslim Apalagi kita para pengikut ulama tidak boleh saling bermusuhan karena perbedaan Setiap mujtahid pun dari kalangan sahabat tidak mau ijtihadnya dinamakan hukum Allah atau syara allah tetapi mereka mengatakan Ini pendapatku Jika ia betul maka itu adalah dari Allah Tetapi jika ia salah maka itu adalah dari diriku dan dari setan Allah dan Rasulnya terlepas dari kesalahan itu Itulah contoh teladan baik yang dicontohkan para ulama Mereka memiliki pendapat tetapi tidak memaksakan kebenaran Di kalangan imam madhzhab populer perkataan yang sangat menghormati perbedaan Pendapatku benar tapi bisa jadi salah Dan pendapat selain ku itu salah tapi bisa jadi benar Karena itulah kenapa umat Islam saat ini sangat susah menerima perbedaan Bukankah ulama yang banyak menghasilkan ribuan karya dalam menggali kebenaran Islam tidak pernah saling menyalahkan dan memaksakan kebenaran Mereka jauh dari akhlak yang menyalahkan apalagi mengkafirkan sesama muslim Teladanilah para ulama salaf agar persaudaraan Islam tetap terjaga Bersaudara tidak harus sama pemikiran dan pandangan tetapi sama keimanan Berbeda dalam persaudaraan lebih mulia dari pada harus sama tetapi dalam permusuhan

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …