Nabi Yunus
Nabi Yunus

Cerita Nabi Yunus untuk Anak (3) : Belajar dari Dahsyatnya Doa Nabi Yunus

Setelah keluar dari perut ikan paus, Nabi Yunus memutuskan untuk segera kembali ke kota Nineveh. Dalam keadaan sakit dan kelaparan Nabi Yunus terus berjuang untuk mampu kembali kepada umat yang telah ditinggalkannya.

Seketika Allahpun memberikan kesembuhan dan kekuatan kepada Nabi Yunus, sehingga Nabi Yunus mampu bertahan di tengah perjalanan gurun yang panas dan menyengat. Ketika Nabi Yunus sampai di kota Nineveh, Nabi Yunus tengah menyadari bahwa sudah tidak ada lagi berhala di kota tersebut.

Rasa bersalah menyelimuti Nabi Yunus, umat yang telah sadar akan kesalahan mereka malah ditinggalkannya karena kemarahan dan kekecewaan yang bergelut di hatinya. Seharusnya Ia menuntun umatnya yang telah menyadari kesalahannya dan lebih mendekatkan diri kepada Allah.

Melihat kembalinya Nabi Yunus ke kota Nineva, semua masyarakat merasa sangat bahagia. Merekapun meminta maaf atas perbuatan yang selama ini mereka lakukan.

Nah, adik-adik sekalian, ada beberapa pelajaran dan hikmah yang dapat kita petik dari kisah Nabi Yunus selama berdakwah. Hikmah pertama, kita di larang untuk menyekutukan Allah. tahukah kalian, bahwa manusia di ciptakan oleh Allah hanya untuk menyembah-Nya saja. Kita tidak boleh menyembah selain Allah, seperti yang di lakukan kaum Nabi Yunus. Ketika kita menyembah selain Allah, itu akan membuat Allah marah seperti yang dilakukan Allah kepada umat Nabi Yunus.

Allahpun juga sudah memeperingatkan manusia dalam al-Quran, surat az-Zumar ayat 65, “Jika kamu mempersekutukan Allah, maka akan dihapuslah amalmu dan kamu termasuk orang yang merugi.”

Hikmah kedua, bersikap sabar dalam menyebarkan kebaikan. kebaikan yang kita maksudkan di sini bukan hanya berdakwah. Tapi segala bentuk kebaikan yang nantinya akan kita lakukan. Kesabaran sangatlah diperlukan dalam segala hal, termasuk jika kita sedang berada dalam masa sulit. Sikap sabar merupakan sikap yang paling tepat supaya Allah memudahkan segala urusan kita kedepannya.

Hikmah ketiga, kita hanya boleh bergantung kepada Allah. Ketika Nabi Yunus di telan ikan paus, beliau tak lantas marah kepada Allah dan menggutuk apa yang dideritanya. Nabi Yunus justru menyesali atas apa yang telah ia lakukan kepada kaumnya. Sebagai orang yang beriman dan taat kepada Allah, Nabi Yunus memilih untuk tetap menjaga shalatnya dan terus berdzikir dan meminta maaf atas segala khilaf yang telah ia lakukan.

Beliau terus mengharapkan pengampunan Allah dan pertrolongan Allah. sikap seperti inilah yang patut kita teladani. Jika kita menghadapi suatu cobaan, janganlah kita berpaling dari Allah. Terdapat doa yang senantiasa di baca oleh Nabi Yunus ketika berada di dalam perut ikan paus.

Meski doa tersebut terbilang pendek, namun dalam doa ini terdapat makna dan keutamaan yang dahsyat. Doa tersebut berbunyi “Laa ilaaha illaa anta subhaanaka inni kuntu minadzaaalimiin.”

Begitu besar kemuliaan doa yang di panjatkan Nabi yunus, sampai-sampai Rasulullah bersabda kepada umatnya bahwa setiap mukmin yang membaca doa Nabi Yunus tersebut, maka akan dimudahkan urusannya oleh Allah.

Ketika kita menyadari ada ujian berat yang kita hadapi jangan pernah menyalahkan orang lain apalagi menyalahkan takdir Allah. Sikap Nabi Yunus patut menjadi pelajaran bagaimana beliau menyesali dan mengakui dosa dan kesalahannya. Ketika memohon ampunan Allah kita harus sadar bahwa diri kita adalah lemah dan dzalim terhadap diri. Allah Maha Pengampun dari segala dosa terutama hamba yang menyadari kesalahannya dan tidak mengulanginya lagi.

Bagikan Artikel ini:

About Eva Novavita

Check Also

singgasana sulaiman

Cerita Nabi Sulaiman untuk Anak (3) : Kisah Raja Sulaiman dan Ratu Balqis

Setelah Nabi Daud wafat, kini Nabi Sulaiman meneruskan tahta kerajaan dan memimpin Bani Israil. Seperti …

singgasana sulaiman

Cerita Nabi Sulaiman untuk Anak (2) : Nabi Sulaiman dan Perempuan Korban Pemerkosaan

Sebelumnya sudah diceritakan tentang kecerdasan Nabi Sulaiman dalam memecahkan masalah. Kisah kehebatan Nabi sulaiman tak …