abu hasan al-asyari
abu hasan

Mengenal Imam Abu Hasan Al Asy’ari (2) : Dari Mu’tazilah Menjadi Ahlu sunnah Wal Jama’ah

Setelah ayah imam Abu Hasan Al Asy’ari wafat, ibunya menikah lagi dengan Abu Ali Al Juba’i. Syaikh Abu Ali Al Juba’i sendiri adalah tokoh Mu’tazilah terkemuka di zamannya. dia yang mengibarkan bendera dan menyebarkan faham Mu’tazilah. Masuknya Syeikh Abu Ali Al Juba’i ke dalam keluarga Abu Hasan Al Asy’ari ini yang menyebabkan ia menjadi Mu’tazily.

Sejak kecil, imam Abu Hasan Al Asy’ari banyak belajar ilmu pengetahuan kepada ayah tirinya. Karena didikan dari ayah tirinya yang berfaham Mu’tazilah ini, ia juga tampil sebagai tokoh yang kuat dalam Mu’tazilah. Bahkan ia menjadi kepercayaan Syeikh Abu Ali Al Juba’i dan tidak jarang menggantikan majlis-majlisnya dalam menyebarkan faham Mu’tazilah. Hingga banyak orang-orang Mu’tazilah di masa itu sudah memperkirakan Abu Hasan Al Asy’ari bakal mengganti ketenaran ayah tirinya dan memegang bendara Mu’tazilah, madzhabnya itu.

Namun dugaan itu semuanya meleset, ketika Abu Hasan Al Asy’ari semakin dewasa dan wawasannya semakin luas. Ia mendapatkan kegelisahan dalam dirinya hingga menemukan banyak kelemahan dalam madzhab Mu’tazilah. Maka terjadilah perdebatan dalam dirinya sendiri.

Karena itu, kemudian Abu Hasan Al Asy’ari mengasingkan diri dari banyak orang dalam jangka beberapa waktu. Kemudian ia berdiam di rumahnya selama lima belas hari untuk berpikir dan merenung tentang hal tersebut. Setelah itu ia beristikharah untuk mendapatkan petunjuk untuk memilih langkah yang tepat dalam mengambil keputusan.

Setelah pengasingan, berpikir dan merenung di rumahnya dalam beberapa waktu itu dan dilanjutkan dengan istikharah pada akhirnya ia mendapatkan ketenangan. Ia berpandangan tidak ada pilihan lain kecuali harus mengumumkan bahwa dirinya telah keluar dari madzhab Mu’tazilah, dan mengajak orang-orang untuk kembali kepada ajaran Islam yang murni, yaitu kembali kepada Al Hadits, af’alus shahabah dan ulama’ salafus shalih yang lain. Hasil rumusan Abu Hasan Al Asy’ari tersebut kemudian dikenal dengan faham Ahlussunnah wal Jama’ah sekalipun dari aspek amaliyahnya sudah diterapkan sebelumnya.

kemudian, semakin lama Imam Abu Hasan Al Asy’ari semakin terkenal. Hasil ijtihadnya tentang sifat-sifat Allah swt menjadi perhatian para ulama’, khususnya dari kalangan ulama’ hadits. Imam Al Qusyairi berkata:

وَاتَّفَقَ أَصْحَابُ الْحَدِيْثِ أَنَّ أَبَا الْحَسَنِ اَلْأَشْعَرِيِّ كَانَ إِمَاماً مِنْ أَئِمَّةِ أَصْحَاِب الْحَدِيْثَ، وَمَذْهَبُهُ مَذْهَبُ أَصْحَابِ الْحَدِيْثِ، تَكَلَّمَ فِي أُصُوْلِ الدِّيَانَاتِ عَلَى طَرِيْقَةِ أَهْلِ السُّنَّةِ وَرَدَّ علَىَ الْمُخَالِفِيْنَ مِنْ أَهْلِ الزَّيْغِ وَالْبِدْعَةِ

Artinya: Para ahlul hadits sepakat bahwa Abu Hasan Al Asyari adalah seorang imam dari ulama ahli hadits, madzhabnya juga berupa madzhabnya ahlul hadits, hanya saja ia berbicara masalah aqidah melalui metode Ahlussunnah, dan menolak terhadap yang menyalahi sunnah dan para ahlul bidati. (Tabyin Kadzab lil Musytari: 113)

Para ulama’ dari berbagai bidang disiplin ilmu pengetahuan satu persatu memuji Abu Hasan Al Asy’ari. Antara lain seperti yang disampaikan oleh Syeikh Al Juwaini:

اَلْعُلَمَاءُ اَنْصَارُ فُرُوْعِ الدِّيْنِ, وَالْأَشَاعِرَةُ أَنْصَارُ أُصُوْلِ الدِّيْنَ

Artinya: Ulama adalah penolong Fiqh, sedangkan Abu Hasan Al Asyari adalah penolong Ushuluddin (aqidah) (Al Fatawa: 24)

Dengan itu ulama’ sepakat bahwa Abu Hasan Al Asy’ari adalah bapak dari Ahlussunnah wal Jama’ah. Imam Al Murtadha Az Zabidi berkata:

إِذَا أُطْلِقَ أَهْلُ السَّنَةِ وَالْجَمَاعَةِ فَالْمُرَادُ بِهِمْ اَلْأَشَاعِرَةُ وَالْمَاتُرِيْدِيَّةِ

Artinya: Ketika Ahlussunnah wal Jamaah diungkapkan, maka yang dimaksud adalah madzhab Al Asyari dan Al Maturidi (Ittihafus Sadatil Muttaqin: 2/6)

Wallahu alam

 

 

Bagikan Artikel ini:

About M. Jamil Chansas

Dosen Qawaidul Fiqh di Ma'had Aly Nurul Qarnain Jember dan Aggota Aswaja Center Jember

Check Also

shalat jamaah perempuan

Posisi Yang Utama Bagi Perempuan Saat Menjadi Imam Shalat

Beberapa hari belakangan ini sempat viral di media sosial tentang video yang menampilkan seorang perempuan …

menghambat terkabulnya doa doa

Meminta Doa kepada Orang Shalih Hukumnya Haram? Ini Dalilnya !

Dalam salah satu ceramahnya, Yazid bin Abdil Qadir Jawas berkata tidak boleh meminta doa kepada …