Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan
Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan

Implementasikan Nilai-Nilai Kasih Sayang Dalam Islam Untuk Redam Kekerasan

Jakarta – Salah satu solusi menghapus tindak kekerasan adalah dengan mengimplementasikan nilai kasih sayang dalam Islam. Hal itu selaras pula dengan sifat yang Allah SWT miliki yaitu Rahman dan Rahim.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya Amirsyah Tambunan dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan Komisi Kerukunan Antar Umat Beragama (KAUB) bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) RI. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Grand Sahid Jakarta Pusat, Selasa (30/8/2023).

“Belakangan kita mencemaskan tentang kasus kekerasan yang terjadi dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat. Tindakan tersebut juga tak jarang mengakibatkan kematian,” ungkap Buya Amirsyah dikutip dari MUI Digital.

Buya Amirsyah menjelaskan bahwa Allah SWT telah mengajarkan manusia untuk berkasih sayang antarsesama. Sifat Allah SWT yang Rahman dan Rahim sejatinya agar manusia mengimplementasikan dalam hidup mereka kepada sesama.

Kendati demikian, faktanya kekerasan dan tindak perdagangan orang masih kerap terjadi. Hal ini tentu menjadi keresahan bersama, yang berarti sifat kasih sayang yang Allah SWT ajarkan belum menjadi budaya yang manusia praktikkan seutuhnya.

“Tindak kekerasan tidak hanya sebatas perbuatan fisik saja, tetapi juga melalui verbal kekerasan sering terjadi. Ini tidak boleh kita anggap sepele,” tegasnya.

Sekjen MUI juga mengingatkan terdapat dua upaya yang harus dilakukan secara kolektif baik untuk masyarakat maupun pemerintah. Pertama, kembali pada jati diri sebagai umat beragama yang penuh dengan kasih sayang. Kedua, menyambung tali silaturahim dengan sesama.

“Silaturahim memiliki banyak keutamaan. Bukan sekadar menyambun tali persaudaraan, melainkan juga saling memupuk kasih sayang antarsesama. Pada akhirnya silaturahim akan membentuk kesadaran kolektif untuk menghapus tindak kekerasan,” bebernya.

Untuk itu, Buya Amirsyah berpesan kepada umat Islam di Indonesia untuk bersama-sama mencegah adanya tindak kekerasan dan perdagangan orang. Seluruh elemen masyarakat dan Pemerintah harus bersinergi menciptakan gerakan kolektif melawan kasus-kasus tersebut.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

Pelatihan Guru di Serang 1

Era Digitalisasi, Perlu Strategi Baru Bentengi Generasi Muda dari Intoleransi dan Radikalisme

Serang – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei harus bisa …

Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar copy

Bulan Syawal Kesempatan Umat Islam Jadi Ahli Zikir

Jakarta – Bulan Syawal adalah kesempatan umat Islam menjadi hamba-hamba Allah yang ahli zikir. Syawal sendiri memiliki …