Indikator Ramadan : Mengukur Kesuksesan Ibadah Puasa

Para sahabat ulama salaf dan orang orang shalih terdahulu justru bukan gembira ketika menyambut Idul Fitri Mereka menangis ketika menjelang akhir Ramadan Mereka bersedih karena belum tentu tahun depan mereka akan menjumpai lagi Ramadan Mereka juga meratapi akhir Ramadan karena takut jika bulan ini belum maksimal memanfaatkan Ramadan Ramadan adalah bulan Istimewa yang menjadi keberkahan bagi siapapun untuk merasakannya sepanjang tahun Di bulan ini dilipatgandakan segala ibadah diampuni dosa dan keselamatan dari siksa neraka Jika kesempatan ini tidak dimanfaatkan dengan sangat baik tentu kita masuk dalam orang yang merugi bahkan celaka Sebagaimana hadist Nabi Celakalah seorang yang memasuki bulan Ramadhan namun dia tidak diampuni HR Hakim dan Thabrani Apa ukuran sebenarnya tentang diterimanya amal Ramadan Tidak ada ukuran pasti apakah puasa seseorang telah diterima oleh Allah Umat Islam hanya terus berusaha tanpa lelah dan selalu tulus agar puasa yang telah dilaksanakan selama satu bulan tidak menjadi sia sia Tidak hanya mendapatkan haus dan lapar semata sebagaimana telah diperingatkan Nabi Baca juga Puasa adalah Terapi Pengendalian DiriManusia memang tidak bisa melihat tanda diterimanya amal kebaikan yang memang menjadi area kekuasaan Allah tetapi umat Islam sejatinya bisa mengukur keberhasilan puasa Apakah puasa yang dijalani memberikan dampak yang baik atau justru sebaliknya Ukuran keberhasilan puasa sebenarnya bisa dilacak dari tujuan disyariatkannya sebagaimana dalam Qs Al Baqarah 183 Tujuan puasa adalah membentuk insan yang bertakwa Mengukur keberhasilan puasa secara mudah dapat dilihat apakah puasa yang kita jalani sudah membentuk pribadi yang bertakwa Pribadi bertakwa dapat dilihat dari sikap pandangan dan perilakunya Namun apa itu takwa Qur an selanjutnya tidak menjelaskan tujuan bertakwa yang ingin dibentuk oleh puasa itu seperti apa Takwa Sebagai TujuanDalam hal ini kita perlu melacak dari beberapa pengertian takwa dalam Qur an Takwa secara bahasa adalah bentuk mashdar dari kata ittaqa yang berarti menjaga diri dari segala yang membahayakan Sementara secara syar i kata takwa memiliki pengetrian menjaga diri dari segala perbuatan dosa dan meninggalkan segala yang dilarang Allah dan melaksanakan segala yang diperintahkannya Quraish Shihab Ensiklopedia Al Qur an Kata takwa disebut sebanyak 258 kali dalam berbagai bentuk dan dalam berbagai kontek yang beragam baik sebagai gambaran tujuan keadaan sifat yang harus dimiliki perintah bertakwa dan lainnya Namun secara umum pengertian takwa berarti suatu sifat sikap dan tindakan untuk menghindari diri dari dosa Takwa membentuk pribadi yang takut kepada Allah dengan mendorong umat untuk selalu mematuhi semua perintahnya Baca juga Lima Bekal Puasa untuk Hidup Pasca RamadanOrang yang bertakwa menurut Quraish Shihab dapat dilihat dari beberapa tanda kelebihan yang diberikan Allah tidak hanya di akhirat tetapi juga di dunia Pertama dimudahkan ketika ada kesulitan QS Ath Thalaq 2 Kedua dimudahkan segala urusannya QS Ath Thalaq 4 Ketiga dilimpahkan berkah dari langit dan bumi QS al A raf 96 Keempat Keberikan furqan yakni petunjuk untuk membedakan yang hak dan batil QS Al Anfal 29 Kelima diampuni dan dihapus segala dosanya QS al Hadid 28 Ramadan Madrasah UmatKarena bertujuan untuk membentuk pribadi yang bertakwa Ramadan menjadi tempat latihan umat untuk menempa diri muhasabah menjadi orang yang bertakwa Ramadan sebagai madrasah umat Islam memberikan bonus ibadah puasa sebagai perisai Jika puasa adalah perisai setelah bulan Ramadan perisai diri itu bernama takwa Jika bulan ini ada perisai diri umat berupa puasa jika bulan ini ada anjuran tarawih yang memotivasi kebersamaan dan berjama ah dan jika bulan ini ada kewajiban zakat untuk memupuk sikap peduli pada bulan bulan berikutnya hanya konsistensi keimanan Ramadan yang akan menjadi bekal umat Konsistensi itulah yang dinamakan takwa Ramadan sekali lagi adalah madrasah yang menempa umat dari hati pikiran ucapan hingga tindakan Bulan ini penuh dengan aturan norma nilai dan nuansa yang kerap memotivasi kebaikan Lalu bagaimana setelah Ramadan Apakah umat Islam harus tetap berpuasa Apakah umat Islam harus tetap mempertahankan shalat berjama ah Apakah umat Islam harus berzakat terus setelah Ramadan Menjaga nilai dan nuansa Ramadan sebenarnya bukan terletak pada menduplikasi ibadah Ramadah ke bulan berikutnya tetapi menduplikasi nilai keimanan untuk terus konsisten istiqamah pasca Ramadan Artinya menjadi orang yang bertakwa sebagai bentukan Ramadan tidak berarti harus berpuasa setiap hari sepanjang tahun Baca juga Menyingkap Rahasia Keistimewaan Ibadah PuasaMempertahankan konsistensi ibadah kerajinan dan semangat berjamaah atau membiasakan diri puasa sunnah setelah Ramadan hingga membiasakan diri berzakat dan berinfak itu hanyalah manifestasi dari nilai tempaan Ramadan Sesungguhnya inti Ramadan adalah mencetak sifat dan sikap orang bertakwa melalui tempaan menahan nafsu membiasakan kebersamaan menanamkan sikap empati dan menanamkan nilai nilai persaudaraan Inilah sebenarnya nilai yang menjadi sikap dan sifat orang bertakwa sebagai hasil dari Ramadan Lalu bagaimana mengukurnya dalam sikap 5 Indikator Sikap RamadanSetidaknya ada lima sifat dan sikap yang diajarkan Ramadan yang wajib diaktualisasikan pasca Ramadan Kelima sikap ini juga menjadi bagian dari bentuk takwa yang ditempa dan dilatih dalam Ramadan Dengan kata lain jika umat Islam berpuasa tetapi tidak mampu memiliki kelima sikap ini bisa jadi sesungguhnya kita hanya berpuasa pada lingkup formalitas saja Kita menjadi takut apabila kita telah berpuasa tetapi tidak memiliki 5 sikap ini Kita takut puasa menjadi sia sia apalagi puasa yang celaka Apa saja kelima sikap tersebut Pertama kesabaran Orang yang berpuasa akan memiliki kesabaran yang tinggi Bagaimana tidak hal yang halal saja di larang selama berpuasa apalagi yang haram Berpuasa tidak hanya menahan makan minum dan syahwat tetapi juga amarah Dengan puasa umat Islam dilatih sabar menerima makian hujatan dan fitnah Ketika kita bersabar untuk tidak berbuat kasar kepada yang lain karena ucapan jahat orang lain sesungguhnya kita sudah memiliki satu nilai Ramadan bernama kesabaran Kedua kejujuran Tidak ada ibadah yang paling rahasia kecuali puasa Tetapi puasa sangat mendidik umat untuk bersikap jujur Hanya Allah yang tahu apakah seseorang berpuasa atau tidak Ketika pandangan orang lain tidak menjadi penting terhadap nilai ibadah kita sesungguhnya kita sudah meraih nilai kejujuran Ramadan Ketiga kegigihan Ibadah mana yang benar benar membentuk kegigihan dalam pribadi umat Ibadah haji mungkin adalah rangkaian yang menuntut kegigihan selama masa haji Tetapi rangkaian itu terjadi secara massal dan di lokasi yang memang disucikan oleh Tuhan Kegigihan Ramadan benar benar kegigihan alami dari menahan lapar dan haus sambil lalu bekerja menahan emosi sambil menahan lapar melawan kelelahan untuk terus beribadah dan menghiasi diri dengan perbuatan yang baik Wajarlah apabila bulan ini disebut bulan jihad sebagai bulan penuh kegigihan dan kesungguhan untuk mencari ridho Allah Keempat kepedulian Ibadah Ramadan adalah bulan yang sangat komplit Dari awal umat Islam ditempa dengan perasaan menderita tentang lapar dan haus Penderitaan ini mendidik perasaan empati dan simpati kepada masyarakat yang membutuhkan Lalu apa tindakan diri setelah memupuk empati Zakat mengajarkan praktek ibadah kepedulian Bukan sekedar empati tetapi juga bukti aksi untuk saling berbagi Kelima kebersamaan Ramadan membentuk jiwa umat untuk selalu menguatkan persuadaraan dan kebersamaan Puasa adalah ibadah yang menanamkan solidaritas dan kebersamaan seluruh umat Tidak ada perasaan yang dibedakan karena seluruh umat Islam adalah bersaudara Hanya predikat takwa yang akan membedakan status umat Baca juga Berpuasalah Sepanjang TahunDemikian tempaan dan latihan Ramadan yang berhasil membentuk pribadi umat Islam yang bertakwa Bertakwa dapat dilihat dari kelima sikap yang selalu menjaga diri dari keburukan dan mendekatkan diri kepada kebaikan Jika kelima sikap ini tidak berbekas dari perilaku kita pasca Ramadan kita patut mengevaluasi puasa kita kembali Wallahu a lam

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …