Jakarta – Indonesia adalah negara yang berdasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, bukan negara agama yang berdasar pada satu agama tertentu, tetapi juga bukan negara sekuler. Hal itu ditegaskan oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam keterangannya, Senin (11/4/2022).
“Di Indonesia, relasi antara agama dan negara telah diatur sedemikian khas. Indonesia bukan negara agama yang berdasar pada satu agama tertentu, tetapi juga bukan negara sekuler. Indonesia adalah negara yang berdasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, sesuai sila pertama Pancasila,” ujar Bamsoet
Ia menekankan moderasi beragama adalah solusi terhadap kasus intoleransi yang dihadapi masyarakat global di seluruh dunia. Namun, ia mengatakan moderasi beragama bukan berarti mengabaikan ajaran nilai agama.
Menurutnya, nilai agama akan selalu melekat dan mewarnai kehidupan keseharian dan kebangsaan, serta mengajarkan untuk menjaga hubungan silaturahmi yang harmonis dan menjunjung tinggi martabat kemanusiaan. Karenanya, jangan sampai mengatasnamakan agama justru membuat banyak perbuatan dosa dan tercela.
Sebelumnya, saat menghadiri Sosialisasi Empat Pilar MPR bersamaan dengan Dharmasanti Nasional Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1994 di Gedung Nusantara IV MPR/DPR/DPD RI di Jakarta, Minggu (10/4), ia menegaskan martabat kemanusiaan seseorang tampak dari caranya menghormati orang lain, serta komitmennya dalam menjunjung nilai persaudaran antara sesama manusia.