samira ghannoum muslimah juara masak brasil yang dakwahkan islam 210221053632 101
samira ghannoum muslimah juara masak brasil yang dakwahkan islam 210221053632 101

Ini Muslimah yang Berhasil Dakwahkan Islam di Brasil tanpa 1 Kata pun

BRASILIA — Dakwah bisa dilakukan dengan berbagai cara, menyampaikan dakwah tidak harus selalu dengan narasi diatas mimbar namun dapat pula dilakukan melalui perilaku yang baik, dapat juga dilakukan dengan cara mengikuti kompetisi memasak sehingga dapat memperkenalkan keyakinan ditengah mayoritas non-muslim.

Apa yang dilakukan oleh seorang muslimah keturunan Lebanon-Brazil dapat menjadi contoh nyata bahwa dakwah tidak hanya menyampaikan narasi keagamaan, namun melalui tindakan nyata mempertahankan keyakinan dalam dunia memasak.

Samira Ghannoum namanya, muslimah keturunan Lebanon-Brazil yang taat, awalnya tidak meyangka bahwa dengan mengikuti Bake off Brasil pada 2015 dan menyadi pemenangnya, kini menjadi publik figur dan dikenal jutaan orang di 20 negara di seluruh Amerika Latin. 

Performa Muslimah pertama dalam kontes masak itu berhasil menarik jutaan penonton dan membuat mereka mencari tau lebih banyak tentang Islam dan budaya Arab.

“Saya sangat senang menjadi Muslimah pertama keturunan Arab yang memenangkan kompetisi ini,” ujar Samira Ghannoum yang dikutip di MEMO dan dikutip dari laman republika. Sabtu (20/2).

Ghannoum tinggal di São Paulo bersama suami Lebanon dan lima putrinya. Dia biasa membuat kue dan manisan Arab untuk keluarga, teman, dan komunitas lokal, sebelum dibujuk untuk mengikuti kompetisi. 

“Saya sedang membuat kue dan permen untuk anak perempuan saya yang berulang tahun, dan ketika teman mereka melihat ini, mereka mulai meminta saya untuk mengikutinya (kompetisi),” ujarnya.

Presenter program, Ticiana Villas Boas, dan juri mengatakan, “Samira pantas mendapatkan penghargaan tanpa keraguan. Dia adalah yang paling konstan, orang yang membuat kesalahan paling sedikit dan orang yang melakukan hal-hal paling enak. Dia dilahirkan dengan Pemberian Tuhan dan dia benar-benar memiliki tangan seorang koki. Jelas bahwa dia melakukan segalanya dengan banyak cinta dan komitmen.”

Memenangkan kompetisi bukanlah hal yang berumur pendek bagi Samira Ghannoum. Dia kini menjadi ikon bagi Muslimah lainnya di dunia memasak di Brasil. “Saya tidak tahu bahwa partisipasi saya dalam program ini dapat mengubah kehidupan wanita lain. Tapi saya telah melihat banyak gadis Muslim yang menonton saya di Bake off yang sekarang menjadi pembuat roti dan pembuat manisan,” ujarnya. 

Sebelum mengikuti program tersebut, Ghannoum menjelaskan kepada produser dan juri bahwa sebagai seorang Muslim ada batasan bahan yang bisa dia gunakan.

Namun, pada akhirnya, satu resep membutuhkan alkohol. Dia menolak untuk menggunakannya, bahkan jika itu berarti dia harus dieliminasi. “Itu akan bertentangan dengan semua yang saya anut sebagai seorang Muslim. Saya tidak pernah menggunakan ramuan yang dilarang dalam Islam,” kata dia.

Sepanjang kompetisi, Ghannoum tidak mencicipi hidangan apa pun yang ditawarkan kepadanya, yang mengandung bahan yang diharamkan Islam. Begitu pesaing lain tahu tentang larangan bahan makanan dalam Islam, mereka semakin menghormati Ghannoum. 

Bahkan ada kalanya mereka memperingatkannya untuk tidak mencicipi sesuatu karena mengandung anggur. Dia sangat berterima kasih atas rasa hormat yang ditunjukkan pada keyakinan dan budayanya dengan cara ini. “Rasa hormat ini mempersatukan kami, terlepas dari perbedaan agama kami,” ujar dia.

Menurut Ghannoum, seorang wanita berhijab sudah menyiarkan Islam tanpa mengucapkan sepatah kata pun, karena itu membangkitkan rasa ingin tahu dan mendorong orang lain untuk menanyakannya. “Saya sendiri yang mengalaminya, dan Islam mengajari kita untuk menghormati hukum dan menghormati tetangga kita, siapapun mereka,” ujarnya. 

“Sangat penting untuk menunjukkan bahwa Islam kita tidak menjadikan kita “alien” seperti yang diyakini banyak orang. Setelah ini dijelaskan dan dipahami, rasa hormat dan kekaguman mengikuti,” sambung Ghannoum.

Samira Ghannoum adalah salah satu dari semakin banyak warga Lebanon Brazil yang sukses dalam profesi pilihan mereka serta aktif dalam komunitas lokal mereka di seluruh negeri. Ia meraih mimpinya melalui kompetisi ini. Sebagai pemenang Bake Off Brasil, dia menerbitkan buku masak pertamanya dalam kemitraan dengan program tersebut.

Dia juga telah mengambil bagian dalam banyak acara untuk mempublikasikan bukunya dan identitas Islamnya di Brasil. Hari ini dia memiliki kehadiran besar di media sosial yang merupakan platform untuk memperkenalkan Islam kepada sesama orang Brazil.  “Mereka secara teratur mengirim banyak pertanyaan dan saya menjawab semuanya. Saya bukan lagi hanya pembuat roti dan manisan, tetapi simbol wanita Muslim di masyarakat Brasil. Itu sangat berarti baginya, dan bagi keluarga serta komunitas lokalnya. Dan memang seharusnya begitu,” pungkasnya.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

ilustrasi masjid tempat ibadah umat

Khutbah Jumat: Menjaga Semangat Beribadah Ramadan di Bulan Syawwal

Khutbah I الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ …

lapar

Saya khawatir Apabila Perut Kenyang akan Lupa pada yang Kelaparan

Ramadan telah berlalu, tetapi ada nilai sangat penting yang harus disisakan. Selalu terus merawat keadaan …