para militan isis ilustrasi
para militan isis ilustrasi

ISIS Masih Jadi Ancaman, Upaya Multilateral Terus Bersatu untuk Lawan Kebangkitan ISIS

RABAT– Kelompok teroris ISIS hingga hari ini masih terus menjadi ancaman perdamaian dunia, berbagai teror terus dilancarkan oleh anggotanya, disamping menjalankan aksi teror, pengumpulan dana bantuan untuk pergerakan ISIS juga masih berjalan, sehingga semua negara harus tetap waspada.

Pasca kejatuhan ISIS pada 2019 dan terusir dari Iraq dan Suriah, sel jaringan teroris ISIS bersumpah akan terus melakukan perlawanan.

Koalisi global melawan ISIS berkumpul di Maroko untuk mengoordinasikan upaya mencegah para ekstremis melakukan kebangkitan di Timur Tengah dan Afrika Utara, Rabu (11/5/2022).

Menlu Amerika Serikat Antony Blinken sebenarnya direncanakan memandu pertemuan dengan Menlu Maroko Nasser Bourita, tetapi terhambat karena dinyatakan positif Covid-19.

Blinken dilaporkan digantikan diplomat senior Victoria Nuland. Pejabat senior dari lusinan negara lain juga menghadiri pertemuan tersebut, dengan pengamanan ketat di sebuah hotel mewah yang tersembunyi di Marrakesh.

Diskusi itu mencakup upaya stabilisasi di daerah-daerah yang sebelumnya terkena dampak Daesh (ISIS), berikut langkah strategis melawan propaganda radikalisasi kelompok itu dan pertempuran melawan pejuang asing, kata Kementerian Luar Negeri Maroko.

Dilansir dari Al Arabiya dan republika.co.id Rabu (11/5/2022), pertemuan itu terjadi tiga tahun setelah koalisi membantu pejuang Suriah untuk menghancurkan kekhalifahan versi ISIS di Irak dan Suriah. Terutama karena para kelompok militan itu berupaya untuk meningkatkan kehadiran mereka di wilayah Sahel dan Afrika Barat.

Koalisi Global melawan Daesh (istilah bahasa Arab untuk ISIS) dibentuk pada 2014 setelah para militan merebut sebagian besar Irak dan Suriah dan sekarang termasuk 84 negara bagian dan organisasi internasional.

Para pejabat telah lama memperingatkan bahwa ISIS terus menimbulkan ancaman di seluruh dunia meskipun kehilangan basis teritorial.

ISIS telah bersumpah untuk membalas dendam atas pemimpinnya yang sulit ditangkap, Abu Bakr al-Baghdadi, yang tewas dalam serangan Amerika Serikat di Suriah Utara pada akhir 2019. Dia juga mendesak para pendukungnya untuk mengambil keuntungan dari perang di Ukraina untuk melakukan serangan di Eropa.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

lapar

Saya khawatir Apabila Perut Kenyang akan Lupa pada yang Kelaparan

Ramadan telah berlalu, tetapi ada nilai sangat penting yang harus disisakan. Selalu terus merawat keadaan …

ketua pbnu kh ahmad fahrur rozi atau gus fahrur saat ditemui di surabaya 169 1

Respon PBNU Terkait Pelaporan Terhadap Pendeta Gilbert Yang Dinilai Lecehkan Umat Islam

Jakarta – Pendeta Gilbert Lumoindong yang viral karena membahas soal Zakat dan tata cara muslim …