Tursunay Ziawudun mengalami pemerkosaan sistematis selama delapan bulan di kamp penahanan di Xinjiang pada 2018 bbc
Tursunay Ziawudun mengalami pemerkosaan sistematis selama delapan bulan di kamp penahanan di Xinjiang pada 2018 bbc

Kasus Muslim Uighur Ramai Lagi, AS dan Inggris Kembali Keluarkan Kecaman Keras ke China

Jakarta – Kasus perlakuan keras pemerintah China terhadap Muslim Uighur di Provinsi Xinjiang, kembali ramai. Hal itu dipicu pengakuan wanita-wanita Uighur yang menjadi korban pemerkosaan. Kabar itu terungkap dari laporan BBC yang merinci tuduhan pemerkosaan sistematis terhadap perempuan Muslim Uighur di kamp-kamp penahanan di Xinjiang.

“Kekejaman ini mengejutkan hati nurani dan harus mendapatkan konsekuensi serius,” kata juru bicara pemerintah AS, Kamis (4/2/2021).

“Kami sangat terganggu oleh laporan itu, termasuk kesaksian langsung, pemerkosaan sistematis dan pelecehan seksual terhadap perempuan di kamp-kamp penahanan bagi etnis Uighur dan Muslim lainnya di Xinjiang,” imbuh pernyataan itu.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris, Nigel Adams, mengatakan di parlemen bahwa laporan tersebut menunjukkan tindakan jahat dengan jelas. Adams mengatakan pemerintah Inggris memimpin upaya internasional untuk meminta pertanggungjawaban China.

“Siapapun yang telah melihat laporan BBC tidak bisa tidak tersentuh dan tertekan oleh tindakan yang jelas-jelas jahat,” katanya.

Inggris akan terus bekerja dengan negara-negara Eropa dan pemerintahan AS yang baru untuk menekan China.

Diperkirakan ada sekitar satu juga Muslim Uighur dan etnis minoritas lainnya yang ditahan di kamp-kamp di China. Menteri Luar Negeri China telah membantah tuduhan itu dan menuding BBC membuat laporan yang keliru.

“Tidak ada serangan dan pelecehan seksual sistemik terhadap para perempuan dan China mengoperasikan semua fasilitasnya sesuai pedoman hak asasi manusia,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbi,

“China adalah negara yang diatur oleh hukum, konstitusi kita menjamin dan melindungi hak asasi manusia dan itu diwujudkan dalam sistem hukum kami,” imbuhnya.

Kesaksian yang diberikan kepada BBC merinci tuduhan pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap perempuan Uighur yang ditahan di kamp-kamp penahanan di wilayah Xinjiang. Seorang perempuan mengatakan kepada BBC bahwa mereka dikeluarkan dari sel mereka setiap malam dan diperkosa oleh satu atau lebih pria China yang mengenakan topeng.

Salah satu dari perempuan itu, Tursunay Ziawudun, melarikan diri dari wilayah itu setelah dibebaskan dan sekarang berada di AS. Ia mengaku disiksa dan kemudian diperkosa beramai-ramai tiga kali, setiap kali oleh dua atau tiga pria. Tursunay Ziawudun menghabiskan sembilan bulan di kamp penahanan di Xinjiang pada 2018.

Seorang perempuan Kazakhstan dari Xinjiang, Gulzira Auelkhan, yang ditahan selama 18 bulan di sistem kamp penahanan mengatakan ia dipaksa menelanjangi perempuan Uighur dan memborgol mereka, sebelum meninggalkan mereka sendirian dengan pria-pria China.

“Pria-pria China akan membayar uang demi mendapat tahanan muda tercantik,” kata Gulzira Auelkhan.

“Mereka memaksa saya melepas pakaian perempuan itu dan memborgol tangan mereka lalu meninggalkan ruangan,” katanya.

Seorang mantan penjaga di salah satu kamp, yang enggan disebut namanya, menggambarkan adanya para tahanan mengalami penyiksaan dan kekurangan makanan.

Adrian Zenz, ahli kebijakan China di Xinjiang, mengatakan kesaksian yang dikumpulkan oleh BBC merupakan bukti paling menghebohkan yang ia lihat sejak kekejaman dimulai.

“Ini memberikan bukti resmi dan rinci tentang pelecehan dan penyiksaan seksual pada tingkat yang jelas lebih besar dari apa yang kami asumsikan,” katanya.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

Pdt Gilbert Lumoindong dan Ketua MUI Bidang Dakwah KH Cholil Nafis

MUI: Khutbah Jangan Banding-Bandingkan Agama Satu dan Yang Lain, Apalagi Merendahkan

Jakarta – Pendeta Gilbert Lumoindong sowan ke Majelis Ulama Indonesia (MUI, Selasa (16/4/2024) untuk melakukan …

Pdt Gilbert Lumoindong tabayyun dan minta maaf ke MUI copy

Tabayyun dan Minta Maaf, Pendeta Gilbert Lumoindong Sowan ke MUI

Jakarta –  Sebuah video viral di media sosial dengan menayangkan Pendeta Gilbert Lumoindong berceramah dengan …