umar bin khattab
umar bin khattab

Kisah Umar : Hati Keras yang Ditundukkan Kekuatan Wahyu

Nabi SAW Bersabda :Kami menjadi kuat sejak Umar masuk Islam. Lelaki gagah itu berbadan tinggi, kepala bagian depannya botak, matanya hitam, berkulit kuning dengan gigi yang bersih. Dialah Sahabat Umar bin Khattab, Khalifah kedua yang telah berhasil membawa panji Islam pada masa kejayaannya. Dia pemimpin sederhana, tetapi tegas dalam urusan agama dan kepentingan rakyatnya.

Namun sebelum menjadi orang yang paling penting dalam sejarah Islam dan orang yang selalu menemani perjuangan Rasul, Umar adalah orang yang paling gigih menentang, bahkan menyiksa kaum muslimin. Umar masuk Islam di usia muda ketika berusia 27 tahun. Kisah masuk Islamnya Sahabat Umar sangat inspiratif dan memberikan kebanggaan dan kemuliaan kepada agama.

Berawal dari Rencana Membunuh Rasul

Umar adalah musuh Islam yang terkenal paling garang keras dan ditakuti oleh kaum muslimin. Ketika Umat Islam disiksa secara fisik, tetapi keteguhan iman tidak mampu menggetarkan mereka. Umar semakin geram. Apa sebenarnya kekuatan Islam? Gumamnya.

Di tengah kebuntuan strategi menghadapi kekuatan agama baru itu ia mengambil keputusan untuk membunuh aktor utamanya Rasulullah Saw. Rencana sudah matang dan keputusan sudah bulat. Dengan gagah dia berangkat dengan membawa pedang kebanggaannya bersiap membunuh Nabi.

Namun langkah itu terhenti sejenak. Seorang temannya dengan heran menanyakan maksud ia berjalan tergesa-gesa penuh amarah. “Membunuh Muhammad”, demikian jawaban tegas Umar.

Temannya berusaha kembali meyakinkan rencana dan maksud Umar. Mereka menanyakan apakah perbuatan membunuh Muhammad merupakan strategi jitu? Tidakkah itu akan menimbulkan kehebohan di kabilah dan pendukungnya? Dan satu hal yang sangat mengejutkan Umar Kabar dari temannya bahwa saudara perempuannya Fatimah beserta suaminya Khabbab telah memeluk Islam.

Langkah itu terhenti. Umar bagaikan tersambar halilintar mendapat kabar itu. Namun, rencana membunuh Muhammad belum tergoyahkan, tetapi ia memutuskan untuk membereskan urusan keluarganya yang telah masuk Islam.

Bergegaslah ia menemui adiknya beserta suaminya. Ketika ia sampai di rumah adiknya, Ia mendengar ayat-ayat Qur an sedang dilantunkan oleh penghuni rumah. Umar semakin yakin dengan kabar itu. Umar mempercepat masuk dalam rumah itu sehingga derap langkahnya terdengar penghuni rumah sehingga mereka menyembunyikan lembaran lembaran Qur an yang baru saja dibaca.

Umar menghampiri Fatimah dan suaminya seraya berkata : Aku mendengar kamu telah meninggalkan agamamu. Ia mengangkat tangannya untuk memukul suami Fatimah yang kebetulan kemenakannya sendiri.

Dengan sigap Fatimah menghadang pukulan itu sehingga mengenai hidung Fatimah. Darah mengucur seketika dari hidung Fatimah akibat pukulan tangan kekar itu. Namun sekali lagi keimanan Islam tidak mudah dikalahkan dengan siksaan. Fatimah justru berkata : Memang benar kami sekarang memeluk Islam dan akan tetap demikian. Sekarang Iakukan apa yang kau suka.

Melihat keteguhan iman itu dan merasa iba dengan adiknya sendiri yang bercucuran darah, ia menjadi berubah. Umar menjadi luluh.

Kekuatan Wahyu Melembutkan Hati Gersang

Seketika umar meminta lembaran lembaran Qur an yang tadi dibaca. Fatimah menolak permintaan kakaknya karena khawatir ada niat jeleknya untuk merebut atau bahkan merobek lembaran suci itu. Namun, Umar berjanji hanya akan membaca dan tidak akan merusaknya.

Lembaran itu memuat sebagian dan Surah Ta Ha. Dan ketika Umar sampai kepada ayat-ayat yang berbunyi Sesungguhnya Aku Allah tiada tuhan selain Aku maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Ku Sesungguhnya saat Kiamat itu akan datang dan Aku hampir menampakkannya supaya setiap jiwa dibalas menurut apa yang ia usahakan. Hatinya terguncang. Hati yang keras penuh dendam dan  kebencian mendalam terhadap Islam menjadi keimanan.

Satu kalimat yang keluar dari bibirnya: Alangkah indahnya, betapa mengilhami. Mendengar ucapan itu Khabbab merasa gembira dengan mengabarkan : Demi Allah baru kemarin aku mendengar Rasulullah s a w berdoa supaya Umar atau Amr ibn Hisyam masuk Islam. Perubahan engkau adalah hasil doa itu.

Dari rencana membunuh Rasulullah Umar mengambil keputusan  ingin menemuinya. Apa yang akan dilakukannya dengan pedang masih tergenggam di tangannya?

Umar menuju Dar Arqam untuk menemui Rasullah yang sedang berkumpul dengan para sahabat. Ketika ia mengetuk pintu, para sahabat melihat Umar melalui celah-celah pintu. Mereka sangat khawatir dan memberi kabar kepada Nabi.

Rasulullah s a w bersabda : Silakan ijinkan dia masuk. Umar masuk dengan pedang di tangannya. Dengan tenang Nabi bertanya maksud kedatangan. Umar  berkata : Ya Rasulullah Aku datang kemari untuk masuk Islam. “Allahu Akbar” seru Rasulullah s a w. Allahu Akba,r seru para sahabat.

Masuk Islamnya Umar adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam Dari musuh ia menjadi pembela sejati Rasulullah dan membawa kejayaan Islam. Keislamannya sungguh proses hidayah yang begitu sempurna. Tiada dibayangkan hati keras, tindakan kasar, dan paling ditakuti oleh kaum muslimin ditundukkan dengan sekali baca firman Agung Allah.

Proses keislaman Umar adalah proses yang bukan karena ajakan dan dakwah. Sebuah keimanan kuat yang muncul dari hatinya yang tergugah ayat Tuhan. Karena itulah keimanan itu sangat kokoh dan kuat. Pujian kekokohan iman ini pernah disabdakan Nabi dalam suatu hadist riwayat Abu Sa id al Khudri.

Ketika tidur Aku melihat dalam mimpi seluruh manusia diperlihatkan padaku dan masing masing mereka mengenakan baju-baju, ada yang mengenakan baju hingga ke dadanya, ada yang mengenakannya di bawah dada, maka diperlihatkan padaku Umar sementara dia mengenakan pakaian panjang yang diseret-seretnya.

Mereka : bertanya apa takwil mimpi itu wahai Rasulullah? Rasulullah menjawab : Agamanya, Keimanan dan Keislaman Umar digambarkan dalam mimpi Nabi sebagai iman yang sempurna, lengkap dan kaffah tidak setengah-tengah. Itulah gambaran kekokohan iman dan Islam mantan musuh Islam yang berubah pejuang sejati agama Islam.

Pelajaran Penting untuk Dakwah

Ada pelajaran penting dari proses masuknya Sahabat Umar yang patut menjadi teladan bagi kita. Pertama, kekuatan Qur’an sungguh maha dahsyat. Kerasnya hati Umar dan kebencian kusumatnya mampu luluh dengan sepenggal surat Qur an. Kenapa Umar sangat terpukau dengan kedalaman maknanya? Kenapa umat Islam banyak menghabiskan membaca Qur an, tetapi tidak mampu melembutkan hati?

Kedua, sungguh kebenaran Islam tidak bisa dibendung ketika hidayah Allah menjumpai seseorang. Artinya sekeras apapun seseorang tidak akan mampu melawan kuatnya hidayah Allah. Karenanya Umat Islam bertugas memberikan penyadaran semampunya tidak usah memaksakan diri menjadi Tuhan dengan memaksakan hidayah. Bahkan Nabi pun hanya pengingat bukan pemberi hidayah QS Al Ghasiyah 21.

Ketiga, strategi dakwah sebenarnya adalah dakwah yang mencerdaskan dan lembut menghadapi kekerasan. Apa yang dilakukan oleh adik Umar Fatimah ketika dihardik dan dikasari adalah menerima dengan keteguhan iman. Itulah awal mula Sahabat Umar tertegun dan penasaran untuk membaca lembaran Qur an.

Sumber Rujukan : HM Bashiruddin Mahmud Ahmad Riwayat Hidup Rasulullah SAW Bogor Yayasan Wisma Damai 1992 Ibnu Kastir Al Bidayah wan Nihayah Jakarta Darul Haq 2004

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …