Meneladani Cara Rekonsiliasi Nabi Muhammad Saw

Sejarah kehidupan Nabi Muhammad saw sering digambarkan bahwa betapapun sering diperlakukan secara zalim beliau tetap memaafkan kezaliman para pelakunya Nabi memberikan teladan tentang pentingnya mengedepankan nilai nilai kemanusiaan di atas urusan konflik atau perseteruan Di sinilah proses rekonsiliasi damai itu terjadi Misalnya sikap Nabi yang mengesankan banyak orientalis sarjana Barat yang meneliti tradisi dan budaya Timur adalah ketika terjadi Fathu Mekkah pembebasan kota Mekkah dan Nabi memperoleh kemenangan di sanalah beliau menunjukkan puncak akhlak kaum muslimin dengan memaafkan kezaliman kaum Quraish Mekkah yang selama bertahun tahun hidup di Mekkah hidupnya pernah diboikot dan pengikutnya dianiaya bahkan ada yang dibunuh namun Nabi sama sekali tidak menyimpan dendam dan mengembangkan permusuhan Perilaku Nabi tersebut sangatlah mengesankan sebab ketika kemenangan ada di tangannya justru kesempatan itu tidaklah digunakannya untuk menghukum musuhnya apalagi sebagai ajang balas dendam Jika membalas kezaliman musuh menurut Nabi berarti kaum muslimin sama derajat dan sifatnya dengan kaum kafir Quraisy yang suka membuat keonaran Maka Nabi lebih memperlihatkan sikap seorang penegak kebaikan dan kebenaran daripada watak seorang penakluk dan pembunuh Perjanjian HudaibiyahContoh lain yang melegenda adalah melakukan Perjanjian Hudaibiyah pada bulan Dzulqa dah tahun ke 6 Hijriah atau sekitar tahun 628 Masehi Hudaibiyah merupakan sebuah sumur yang berjarak sekitar 22 kilometer dari arah barat daya Kota Makkah Baca juga Teladan Keharmonisan Khalifah Umar ibn Khattab dengan Uskup Agung Sophronius Peristiwa ini terjadi ketika Rasulullah beserta rombongan kaum Muslimin hendak melaksanakan umroh Ibadah tersebut tetap dilakukan Rasulullah beserta kaumnya walaupun beliau tahu bahwa orang orang kafir Quraisy akan menghalanginya dan berpotensi terjadi kontak senjata Dalam perjanjian dengan kafir Quraisy tersebut keputusan yang dilakukan Rasulullah dipandang tidak populis oleh para sahabatnya Bahkan Umar bin Khattab tidak mau menuliskan perjanjian itu karena bukan hanya tidak adil tetapi juga dianggap melecehkan simbol simbol akidah Islam waktu itu Karena saat itu akidah Islam harus terus diperkuat di tengah kekejaman orang orang kafir Quraisy pada fase dakwah Islam di Makkah Namun demikian sejarah mencatat bahwa Nabi Muhammad SAW tidak jarang melakukan kesepakatan kesepakatan dengan berbagai pihak dalam menyikapi konflik dan perang bersenjata Upaya mencegah dan memulihkan konflik atau rekonsiliasi dilakukan Nabi semata untuk kepentingan kaum Muslimin secara luas dan jangka panjang meskipun dipandang merugikan menurut sebagian sahabat Pada akhirnya apa yang ditetapkan oleh Nabi ternyata benar Sekiranya para pelintas batas kaum kafir Quraisy harus ditahan di Madinah maka akan memberikan beban ekonomi tambahan bagi masyarakat Madinah yang sudah kebanjiran pengungsi dari Makkah Sebaliknya para pelintas dari Madinah yang ditahan di Makkah pada akhirnya akan dibiarkan tidak memasuki Makkah Karena orang orang kafir Quraisy mempunyai kekhawatiran bahwa mereka adalah para kader yang dapat mempengaruhi suku suku yang ada di dalam masyarakat Quraisy Dalam diplomasi Hudaibiyah Nabi menuai kesuksesan luar biasa di kemudian hari Semua lahir dari kemampuan menahan diri dari meraih keuntungan jangka pendek hari ini demi keuntungan yang lebih besar di masa depan Dengan kata lain dalam menghadapi situasi yang sulit sekali pun hendaknya kita mencontoh sikap dan perilaku Rasulullah yang tidak mudah terbawa emosi seraya meletakkan pandangan jauh ke depan untuk kepentingan umat secara luas Dari penjelasan tersebut tampaklah akhlak mulia Nabi Muhammad Saw Selain itu teladan yang bisa dipetik bahwa rekonsiliasi bukan hal tabu saat seseorang atau kelompok berseteru baik konflik sosial maupun sekadar ajang kompetisi memilih pemimpin Kita perlu mengambil spirit kenabian itu dalam hal teladan akhlak dan rekonsiliasi Semoga Ali Usman aktivis sosial pengurus Lakpesdam PWNU DIY

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …