nu
nu

PBNU Ajak Umat Masifkan Pengajian Melalui Online di Bulan Ramadhan

JAKARTA – Sebentar lagi bulan Ramadhan 1441 H akan segera tiba, umat muslim tentu ingin mengisi hari-hari dibulan ramadhan dengan meningkatkan nilai ibadahnya.

Seiring dengan peningkatan nilai ibadah dibulan ramadhan, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Marsudi Syuhud mengajak seluruh umat Islam untuk memaksimalkan bulan ramadhan dengan memassifkan pengajian melalui online.

Himbauan Marsudi sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk social distancing karena virus corona belum dapat dijinakkan. Sehingga pengajian yang biasanya digelar dengan mengumpulkan masa, dapat tetap berjalan melalui online.

 “Jadi pengajian-pengajian secara online di Bulan Ramadhan harus diamasifkan di tengah situasi Covid-19,” ujar Kiai Marsudi seperti dikutip dari laman Republika.co.id, Jumat (10/4).

Kiai Marsudi sendiri saat ini mulai mengamati program-program yang akan diselenggarakan ormas Islam di Bulan Ramadhan. Menurut dia, sebagian ormas Islam sudah ada yang mempersiapkan untuk menggelar pengajian berbasis telelekonferensi.

Di samping itu, menurut dia, di tengah situasi saat ini umat juga bisa menyampaikan dakwahnya melalui media online atau pun cetak. “Ada juga yang menyampaikan melalui media, di TV, dan nanti yang sifatnya private bisa melalui WA atau media sosial lainnya untuk tetap terjaga komunikasi dan silaturrahim,” ucapnya.

Dia menjelaskan, untuk menyambut bulan Ramadhan tahun ini umat Islam memang harus mempersiapkan diri sejak dini, karena situasinya berbeda dnegan tahun-tahun sebelumnya.  Menurut dia, umat Islam harus tetap menyiarkan bulan Suci Ramadhan.

“Kita masih belum bisa berkumpul-kumpul bersama, termasuk shalat tarawih seperti biasanya.Maka diharapkan sekeluarga bisa shalat tarawih, imamnya bapaknya, makmumnya anaknya dan istrinya,” katanya.

Dia tidak mengakui bahwa virus Covid-19 telah berdampak pada perekonomian masyarakat. Karena itu, dia berharap umat Islam juga saling bahu membahu untuk mencukupi kebutuhannya selama bulan Ramadhan.

“Kalau keluarganya memang tidak bisa makan, lebih baik keliling ke tetangnga  minta makan. Jangan sampai memakai kekerasan, itu kita harapkan begitu. Lebih baik ngomong terus terang, insyallah tetangga masih mau memberi makan,” jelas Pengasuh Pondok Pesantren Darul Uchwah Jakarta Barat ini. 

Di tengah situasi Covid-19, dia pun bersyukur umat Islam memiliki banyak lembaga amil zakat yang akan membantu masyarakat Indonesia yang terdampak secara ekonomi, seperti Lazisnu, Lazismu, Baznas, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, dan lain-lain. “Itu alhamdlillahya, kita memunyai sekitar 42 ribu titik untuk membantu semampunya. Lazisnu juga bergerak terus. Terus ada 123 rumah sakit NU juga jalan semua. Mudah-mudahan ini bisa tertangani dan di bulan Ramadhan umat bisa beribadah seperti biasa , walaupun dari rumah masing-masing,” katanya. 

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

H Yanuar Arif Wibowo

Perkuat Nilai Keimanan dan Kebangsaan di Kalangan Pelajar Agar Tak Terjeras Arus Negatif Dunia Digital

Banyumas – Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), H. Yanuar …

mantan wakil presiden indonesia kh maruf amin pada acara 251030181132 443

Mantan Wapres Kiai Ma’ruf Minta Jangan Stigma Buruk Pesantren Karena Satu Bangunan Roboh

JAKARTA — Mantan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin meminta kepada semua pihak supaya adil dalam …