Protes Muslim India terkait penghinaan Nabi Muhammad oleh Nupur Sharma
Protes Muslim India terkait penghinaan Nabi Muhammad oleh Nupur Sharma

Penindasan Muslim dan Penghinaan Nabi Muhammad, Seruan Usir Umat Hindu dari Negara-Negara Teluk Bergema

Dubai – Sebuah seruan agar jutaan umat Hindu diusir dari negara-negara Teluk sedang ramai dibahas di media sosial. Aksi ini adalah tanggapan atas kebrutalan yang sedang berlangsung terhadap minoritas Muslim India oleh kelompok Hindu garis keras. Ditambah lagi dengan kasus penghinaan Nabi Muhammad SAW oleh eks Jubir Partai Barathiya Janata (BJP), partai berkuasa pimpinan PM Narendra Modi.

Dikutip dari laman Republika.co.id, Selasa (21/6/2022), sebuah tagar berbahasa Arab mulai menjadi tren di Twitter yang menuntut semua umat Hindu diusir dari negara-negara Teluk seperti Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar, Bahrain, Oman, dan Arab Saudi. Perlu diketahui, negara teluk adalah tempat lebih dari delapan juta warga negara India tinggal dan bekerja.

Tagar, yang secara kasar diterjemahkan menjadi “Kick the Hindus out of the Gulf”, telah dibagikan ribuan kali di Twitter. Seorang pengguna mencap situasi ini dipicu oleh genosida dan penindasan terhadap Muslim di India.

“Negara-negara Teluk dapat melakukan lebih dari sekadar penghukuman, Muslim India menderita di bawah rezim fasis, kita harus menghentikan genosida anti-Muslim,” tulis mereka.

Berdasarkan twit tersebut, terdapat 3,4 juta warga India di Uni Emirat Arab, 2,5 juta di Arab saudi, 1 juta di Kuwait, 779 ribu di Oman, 756 ribu di Qatar, dan 332 ribu di Bahrain.  .

Ketegangan memuncak bulan lalu setelah eks Jubir BJP Nupur Sharma, membuat pernyataan yang menghina Nabi Muhammad SAW.  Sharma membuat pernyataan di televisi pada 26 Mei tentang istri termuda Nabi Muhammad SAW, yang memicu demonstrasi di seluruh dunia Islam.

Pernyataan itu memicu protes diplomatik tidak hanya di negara rival India Pakistan, tetapi juga di negara-negara Arab kaya yang biasanya menikmati hubungan dekat dengan India.  Lebih dari 20 negara secara terbuka mengutuk pernyataan itu. Sikap keras tersebut dengan cepat menempatkan Partai Bharatiya Janata India sebagai pemicu kerusakan.

Partai tersebut meminta maaf dan menangguhkan Sharma serta Naveen Kumar Jindal, tokoh lain yang dituduh men-tweet tentang Nabi Muhammad SAW.

Tetapi banyak negara Muslim telah melihat langkah dari pemerintah India ini sebagai kurang bersemangat, terutama mengingat pembalasan brutal terhadap anggota minoritas Muslim India yang berjumlah 200 juta orang yang turun ke jalan sebagai protes. Beberapa demonstran tewas, ratusan ditangkap dan rekaman rumah pengunjuk rasa yang dihancurkan sehubungan telah muncul secara online.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

lapar

Saya khawatir Apabila Perut Kenyang akan Lupa pada yang Kelaparan

Ramadan telah berlalu, tetapi ada nilai sangat penting yang harus disisakan. Selalu terus merawat keadaan …

ketua pbnu kh ahmad fahrur rozi atau gus fahrur saat ditemui di surabaya 169 1

Respon PBNU Terkait Pelaporan Terhadap Pendeta Gilbert Yang Dinilai Lecehkan Umat Islam

Jakarta – Pendeta Gilbert Lumoindong yang viral karena membahas soal Zakat dan tata cara muslim …