Screen Shot at AM
Screen Shot at AM

Pesona Masjid Hagia Sophia Bukan Cuma Keindahan dan Sejarahnya, tapi Juga untuk Jadi Mualaf

Istanbul – Bangunan monumental Masjid Hagia Sophia telah menjadi salah satu magnet wisatawan domestik maupun mancanegara, terutama setelah dikembalikan fungsinya menjadi masjid oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Werdogan pada 2020 lalu. Di masjid Hagia Sophia, para wisatawan bukan hanya sekedar melihat keindahan bangunan dan sejarah yang meliputinya, namun juga banyak diantara mereka yang melakukan proses menjadi mualaf.

Monumen ikonik ini berfungsi sebagai gereja selama 916 tahun hingga penaklukan Istanbul pada tahun 1453. Kemudian, berfungsi sebagai masjid dari tahun 1453 hingga 1934, selama hampir 500 tahun, dan yang terbaru sebagai museum selama 86 tahun.

Salah satu bangunan bersejarah yang paling banyak dikunjungi di Turki oleh wisatawan domestik dan internasional itu ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1985.

Pada 10 Juli 2020, pengadilan Turki membatalkan dekrit Kabinet 1934 yang telah mengubah Hagia Sophia menjadi museum. Kemudian, setelah 86 tahun vakum monumen itu dikembalikan ke kejayaannya sebagai Masjid Agung Hagia Sophia. Tepatnya, pada 24 Juli 2020. Itu ditandai dengan Turki Recep Tayyip Erdogan bergabung dengan ratusan jamaah untuk salat pertama dalam 86 tahun di dalam Hagia Sophia.

Dikutip dari Anadolu Agency dan travel.detik.com, Senin (01/8/22). Pada ulang tahun kedua pembukaan kembali, Wakil Mufti Ahmet Aktürkoğlu Istanbul mengatakan konversi Hagia Sophia menjadi masjid setelah penaklukan adalah salah satu peristiwa terpenting dalam sejarah Islam.

Dia menambahkan bahwa Hagia Sophia, seperti banyak tempat ibadah penting lainnya di seluruh dunia, menarik banyak wisatawan dan umat muslim.

“Seperti banyak tempat suci lainnya di dunia, Hagia Sophia dibanjiri pengunjung. Ini menarik perhatian wisatawan lokal dan asing, terutama setelah dibuka untuk beribadah lagi. Pada tahun kedua sejak dibuka, masjid ini telah menampung lebih dari 6,5 orang. juta pengunjung,” kata dia.

Aktürkoğlu menyebut peminat makin tinggi pada Hari raya Iduladha.

“Masjid Agung Hagia Sophia menerima lebih dari 120.000 orang setiap hari selama sembilan hari liburan Iduladha. Minat warga lokal dan asing mendatangi Hagia Sophia meningkat setiap hari,” dia menjelaskan.

“Kami juga melihat peningkatan jumlah pengunjung, terutama pada akhir pekan. Orang-orang dari seluruh Turki datang ke sini untuk menghadiri sholat subuh. Banyak organisasi sosial dan budaya juga mengatur berbagai acara dan tur monumen. Ini membuat kami sangat senang.”

Hagia Sophia juga tidak cuma menjadi primadona wisatawan dan untuk beribadah setiap harinya. Aktürkoğlu menyebut masjid itu menjadi tujuan bagi para mualaf baru dan orang-orang yang ingin masuk Islam.

“Kami mengawasi banyak prosesi umat yang menjadi mualaf di masjid setiap hari. Banyak orang yang ingin masuk Islam memutuskan untuk melakukannya dengan bantuan kami di Hagia Sophia dan menjadikannya acara yang tak terlupakan,” kata dia.

“Rata-rata kami mengadakan tiga atau lima upacara serupa itu di Hagia Sophia setiap hari. Orang-orang dari seluruh dunia datang ke sini untuk menjadi Muslim. Ini membuat kami sangat bahagia,” dia menambahkan.

 

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

lapar

Saya khawatir Apabila Perut Kenyang akan Lupa pada yang Kelaparan

Ramadan telah berlalu, tetapi ada nilai sangat penting yang harus disisakan. Selalu terus merawat keadaan …

ketua pbnu kh ahmad fahrur rozi atau gus fahrur saat ditemui di surabaya 169 1

Respon PBNU Terkait Pelaporan Terhadap Pendeta Gilbert Yang Dinilai Lecehkan Umat Islam

Jakarta – Pendeta Gilbert Lumoindong yang viral karena membahas soal Zakat dan tata cara muslim …