Timnas U juara Piala AFF
Timnas U juara Piala AFF

Timnas U-16 Juara Piala AFF Tak Hanya Buah Latihan Keras, Tapi Juga Penerapan Nilai-nilai Islam

Jakarta – Timnas U-16 sukses menjadi juara Piala AFF U-16 2022. Pada final di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Jumat (12/8/2022) malam, Muhammad Iqbal Gwijangge dkk mengalahkan Vietnam 1-0. Sukses itu ternyata tidak hanya berkat latihan keras, tetapi juga karena penerapan nilai-nilai Islam oleh pelatih Bima Sakti selama pemusatan latihan nasional (Pelatnas).

Pelatih Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti mengatakan dirinya dan tim kepelatihan tidak hanya membentuk skuad yang jago bermain sepakbola, tapi juga berilmu dan memiliki akhlak mulia.

“Tim ini bukan hanya sekadar main bolanya saja, ilmu sepakbolanya saja, tapi paling tidak bahwasanya akhlak itu lebih penting, kemudian ilmu. Sebab itu kita di sini mengajarkan kepada pemain disiplin, terutama disiplin masalah ibadah,” ungkap Coach Bima Sakti saat berbicara di atas mimbar Masjid Mujahidin UNY usai Sholat Subuh berjamaah, dikutip dari unggahan Instagram @muslimunited.official, Senin (15/8/2022).

Bima menegaskan ada sanksi tersendiri bagi penggawa Timnas Indonesia U-16 yang tidak menunaikan ibadah, terutama sholat. Misalnya, tidak sholat akan didenda Rp100 ribu. Kemudian kalau masbuk atau terlambat sholat berjamaah kena denda Rp50 ribu.

“Kalau enggak ke masjid sama sekali Rp100 ribu. Jadi terkumpul berapa juta gitu kemudian kita, mohon maaf, kita sumbangkan ke panti asuhan,” beber mantan kapten Timnas Indonesia dan Primavera ini.

Selain itu, lanjut Bima, dirinya dan tim kepelatihan selalu menekankan menjalankan ibadah bersama-sama, misalnya sholat berjamaah di masjid, mengutamakan akhirat dulu.

Setelah menjadi juara Piala AFF U-16 2022, Skuad Garuda Muda diimbau tidak boleh merayakan secara berlebihan. Cukup bersyukur atas kemenangan yang diberikan Allah Subhanahu wa ta’ala.

“Saya sampaikan ke mereka, enggak perlu berlebihan euforianya, kita syukuri iya, dan kita tetap rendah hati, dan kita tetap tidak lupa diri. Karena kalau kita sombong, kita hancur,” ujar Coach Bima.

Resep lainnya, ungkap Bima Sakti, keberhasilan Timnas Indonesia U-16 bukan tim kepelatihan sebenarnya yang berperan penting. Namun, pihak yang paling utama adalah orangtua.

“Jadi mereka bisa hebat begini, orangtua yang paling berperan penting. Taktik yang jitu itu orangtua mereka itu lho, hadir di tengah-tengah mereka saat meeting, saat pertandingan. Makanya mereka bisa luar biasa,” paparnya.

Bima menambahkan bahwa, ternyata anak-anak Timnas Indonesia U-16 juga rajin menyetor hafalan surat-surat Alquran.

“Kita lakukan setor surat. Kemarin ada yang juara, mana Figo? Figo juara, Tegar, Iqbal kemarin 22 surat. Yang juara kita kasih jersey,” pungkas Bima Sakti.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

sidang gugatan Pilpres di MK

Tanggapi Putusan MK, PBNU: Kedepankan Empat Nilai Dasar Ahlussunnah wal Jama’ah

Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa Pilpres pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan-Cak …

Ketua FKPT Jabar Iip Hidajat

Kearifan Lokal Dorong Moderasi Beragama Dengan Kedepankan Toleransi

Jakarta – Meskipun lebaran Idulfitri telah usai, semangat persaudaraan dan kerukunan yang didapat setelah merayakannya …