pasangan hidup
pasangan hidup

Tips Memilih Pasangan Hidup di Era Millenial

Di era millenial seperti saat ini, kita dimudahkan dalam hampir segala hal, termasuk memilih pasangan hidup. Hadirnya media sosial turut menjadi ‘jalan’ untuk menemukan dambaan hati yang siap berkomitmen sehidup semati. Namun tak jarang pula, di era millenial ini pula, banyak kalangan yang ‘mendewakan’ tampang dan materi.

Ingat, kebahagiaan lahir dan batin, jasmani dan rohani jangan dilihat dari sisi materi saja, tetapi lihat attitude dan faktor agamanya. Sebab, sebagaimana sabda Rasulullah, dua hal inilah yang akan melanggengkan sebuah mahligai rumah tangga dan akan selamat di dunia dan akhirat. Karena itu, carilah pasangan yang sesuai dengan kriteria yang digariskan oleh agama.

Lalu, bagaimana tips memilih pasangan di era millenial? Terkait hal ini, Ahmad Zacky El-Syafa dan Faizah Ulfah dalam Tuhan Jadikan Dia Jodohku (2019) memberikan beberapa catatan penting terkait dengan kriteria calon istri yang layak ‘dihindari’.

Pertama, wanita al-annanah. Yaitu wanita yang banyak merintih dan mengeluh.

Kriteria ini penting diperhatikan karena wanita model seperti ini merupakan potret wanita yang kurang bersyukur kepada suami. Saat ini kita mudah sekali menemukan fenomena orang mudah mengeluh, terutama di media sosial. Persoalan privasi, akan tetapi diumbar di media sosial. Walhasil, tidak menyelesaikan persoalan, namun justru malah memperkeruhnya.

Kedua, wanita al-mannanah, yaitu yang senang mengungkit-ungkit kebaikan atau pemberian.

Keikhlasan dalam memberi menjadi jantung keharmonisan suatu rumah tangga. Sebagai contoh, jika kelak ketika menikah lalu seorang pria ikut di rumah istri, maka istri harus ikhlas rumahnya ditempati tanpa harus merendahkan posisi suami. Harta bendanya juga harus ikhlas dimanfaatkan oleh suami. Oleh karena itu, jangan sekali-kali wanita mengungkit-ungkit pemberian tersebut. Jika yang terjadi justru sebuah pengungkitan, maka lambat laun akan menjadi bom waktu sehingga kekisruhan rumah tangga sulit dihindari.

Ketiga, wanita al-hannah, yakni wanita yang condong kepada pria lain.

Wanita dengan tipe ini akan selalu tidak total dalam mencintai seseorang. Karena hatinya selalu menyimpan cinta kepada pria lain. Dan wanita seperti ini banyak. Diantara buktinya adalah maraknya kasus perselingkuhan.

Keempat, wanita mukhtali’ah, yaitu yang suka meminta khulu’ (cerai) kepada suaminya.

Jika seorang pria hendak mempersunting wanita untuk dijadikan istri, maka hendaknya ia tidak memilih wanita yang dikit-dikit minta cerai. Mungkin hal ini bisa dideteksi ketika masih dalam proses pra-nikah. Jika wanita tersebut gampang minta putus, maka patut diberi catatan serius bahwa wanita tersebut telah memenuhi indikator sebagai wanita mukhtali’ah.

Kelima, wanita mubariyah, yang suka membanggakan diri.

Merasa paling cantik, pandai, kaya dan punya segalanya adalah termasuk ciri-cirinya. Ia tidak ideal dijadikan pasangan hidup karena ia akan selalu merasa benar dan bisa berlaku seenaknya. Sehingga, prinsip keseimbangan dalam rumah tangga menjadi tiada.

Demikianlah beberapa kriteria dan tips dalam memilih pasangan. Semoga dengan informasi ini, dapat memberikan pedoman dan tambahan pengetahuan sehingga terwujudnya rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah benar-benar dapat diupayakan dengan jalan ini.

Bagikan Artikel ini:

About faedurrohman M.Pd.I

Mahasiswa Program Doktoral Pendidikan Bahasa Arab UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, aktif bergerak di bidang dakwah kultural dan struktural.

Check Also

cinta dalam islam

Islam Itu Damai [2]: Deklarasi Perdamaian dalam Islam

Di satu sisi, ketika kita melihat perkembangan dunia Islam dewasa ini akan menimbulkan rasa optimistis …

cinta dalam islam

Islam Itu Damai [1]: Mengurai Kata ‘Islam’ dalam Alquran

Sampai hari ini masih banyak orang maupun kelompok yang menjadikan Alquran dan hadis sebagai legitimasi …