kebakaran
kebakaran

Waspada Kebakaran, Inilah Doa Rasulullah Ketika Kebakaran dan Status Korban

Dalam minggu-minggu ini peristiwa kebakaran kerap terjadi di wilayah Jakarta. Sebelumnya diberitakan kejadian kebakaran di jalan Bangka Buntu Satu, Jakarta Selatan (26/12/2022). Lebih tragisnya, jika kebakaran terjadi di wilayah yang dapat penduduk yang niscaya menimbulkan korban dan kerugian materi.

Musibah kebakaran bisa terjadi kapan saja tanpa kita sadari. Musibah ini terkadang disebabkan hal kecil yang memicu kebakaran besar. Penyebabnyapun beragam, bisa terjadi karena puntung rokok ataupun konsleting listrik. Sayangnya, imbas dari kebakaran bukan hanya kerugian materi saja, namun terkadang musibah kebakaran mampu meregang nyawa seseorang.

Sebenarnya, kita bisa mencegah kebakaran rumah dengan melakukan beberapa langkah sederhana. Pertama, dengan mematikan alat elektronik saat bepergian. Kedua, jangan meninggalkan kompor dalam keadaan menyala. Ketiga, jangan merokok di dalam rumah.

Selain upaya pencegahan, sebaiknya kita juga perlu menyadari pentingnya mengetahui kita memiliki alat untuk memadamkan api minimal karung goni harus sudah tersedia di rumah. Karung goni basah cukup efektif mematikan kebakaran skala kecil.

Jika kebakaran tak dapat terhindarkan, Rasulullah juga telah membekali kita dengan mengajarkan beberapa doa kepada umatnya supaya bisa selamat jika terjadi kebakaran. “Allahumma innii a’uudzu bika minal hadmi, wa a’uudzu bika minat taraddi, wa a’uudzu bika minal gharqi wal hariiqi, wa a’uudzu biki an yatakhabbathaniisy syaithaanu ‘indal mauti, wa a’uudzu bika an amuuta fii sabiilika mudbiran, wa a’uudzu bika an amuuta ladiighan.”

Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tertimpa reruntuhan. Aku berlindung kepada-Mu dari jatuh dari tempat yang tinggi. Aku berlindung kepada-Mu dari tenggelam dan kebakaran. Aku berlindung kepada-Mu dari bujuk rayu setan ketika (menjelang) kematian (sakaratul maut). Aku berlindung kepada-Mu dari mati di jalan-Mu dalam keadaan melarikan diri. Aku berlindung kepada-Mu dari mati karena sengatan binatang.

Doa memang dipercaya akan melindungi kita dari segala bahaya yang mengancam diri kita, namun jika korban kebakaran tetap tidak dapat terhindar dari amukan api dan iapun meregang nyawa, maka Allahpun mengganjarkan kematian syahid baginya. Mati syahid memang di identikkan kepada mereka yang gugur di medan perang, namun ternyata bukan hanya seorang syuhada saja yang masuk dalam golongan syahid, ternyata ada tujuh golongan yang masuk dalam katagori syahid tanpa harus bertempur di medan perang.

Imam An-Nasai meriwayatkan hadits Rasulullah dan menyebut tujuh jenis orang yang dianggap sebagai mati syahid dalam Islam dan salah satu di dalamnya ialah seorang muslim korban kebakaran. “Rasulullah saw bersabda, ‘Sungguh Allah telah memberikan pahala kepadanya sesuai niatnya. Apa yang kalian tahu tentang orang-orang yang gugur sebagai syahid?’ Mereka menjawab, ‘Ya mereka yang gugur di jalan Allah.’ Rasulullah lalu menjelaskan, ‘Mati syahid ada tujuh jenis selain gugur di jalan Allah: (1) korban meninggal karena wabah tha’un (wabah pes) adalah syahid, (2) korban meninggal karena sakit perut juga syahid, (3) korban tenggelam juga syahid, (4) korban meninggal tertimpa reruntuhan juga syahid, (5) korban meninggal karena radang selaput dada (pleuritis) juga syahid, (6) korban meninggal terbakar juga syahid, dan (7) wanita meninggal karena hamil adalah syahid.” (HR An-Nasa`i).

Dalam memperlakukan dan dalam penanganan jenazah berbeda dengan mereka yang gugur di jalan Allah (Syuhada). Mereka yang gugur karena kebakaran diperlakukan sebagaimana pengurusan jenazah pada umumnya. Hanya saja kematiannya di sisi Allah bernilai syahid.

 

Bagikan Artikel ini:

About Imam Santoso

Check Also

nabi musa

Testament : The Story of Moses di Netflix, Bagaimana Nabi Musa Versi Al-Quran?

Film tentang Nabi Musa di Netflix cukup mendapatkan respon positif dari permisa. Film berjudul Testament …

hakikat zakat fitrah

Hakikat Zakat Fitrah : Laku Spiritual dan Solusi Sosial

Selain berpuasa sebagai bentuk ibadah, Ramadan juga menjadi momen bagi umat Islam untuk meningkatkan kedermawanan …