Wapres KH Maruf Amin
Wapres KH Maruf Amin

Wapres Harap Nahdlatul Wathan Kembangkan Peran Tingkatkan Kualitas SDM Bangsa dan Islam Wasathiyah

Jakarta – Organisasi Nahdlatul Wathan (NW) memperingati Hari Jadi ke-68 tepat pada tanggal 1 Maret 2021. NW didirikan oleh Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid pada hari Ahad tanggal, 15 Jumadil Akhir 1372 H bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1953 M di Pancor, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Dalam momentum hari jadi NW ke-68 ini, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin berharap Nahdlatul Wathan bisa mengembangkan perannya dalam mendidik dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia lewat pendidikan di seluruh Indonesia.

“Memperingati hari lahir yang ke-68 ini, Saya berharap ke depannya Nahdlatul Wathan dapat terus mengembangkan peranannya dalam mendidik dan meningkatkan kualitas sumber manusia, tidak saja di wilayah Lombok dan wilayah lainnya di Provinsi NTB, namun juga memperluas jangkauannya secara nasional,” kata Ma’ruf Amin secara virtual, Senin (1/3/2021).

Wapres menambahkan peningkatan kualitas sumber daya manusia ini penting untuk pembangunan bangsa Indonesia. Karena kualitas SDM yang unggul adalah kunci keberhasilan pembangunan bangsa Indonesia.

“Peran Nahdlatul Wathan di bidang pendidikan juga perlu terus dikembangkan dalam rangka pembangunan berbagai bidang di wilayah Lombok dan Nusa Tenggara Barat yang diberkahi oleh Allah SWT dengan kekayaan dan keindahan alam melimpah, serta budaya yang khas,” ujar Wapres.

Dalam kaitan inilah, lanjut Wapres, NW memiliki tugas penting dalam menyiapkan SDM yang tidak saja unggul, terampil, dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), serta memiliki keimanan dan takwa (imtak) yang kokoh.

Wapres juga berharap peran NW sebagai pusat dakwah wasathiyah terus dipertahankan dan diperkuat sejalan dengan perkembangan dan dinamika masyarakat. Di era teknologi digital ini dakwah dan pendidikan harus beradaptasi dan memanfaatkan teknologi informasi. Hal ini bukanlah suatu pilihan tapi sudah menjadi keharusan, karena sudah menjadi bagian dari kebutuhan dasar masyarakat.

“Dengan demikian maka kita dapat lebih memastikan bahwa ajaran Islam sebagai agama yang wasathy lebih mampu menjangkau secara luas dan dapat berkontribusi positif dalam memberikan kesejukan dan kedamaian kepada masyarakat,” pungkas KH. Ma’ruf Amin.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

banjir

Teologi Lingkungan dalam Islam: Membaca Bencana Sumatera sebagai Peringatan dan Pelajaran

Gelombang bencana yang melanda Sumatera dalam beberapa waktu terakhir—banjir bandang di Padang, longsor di Sibolga, …

091882600 1679803445 830 556

Universitas Al-Azhar Mesir Kutuk Serangan Terhadap Mahasiswa Saat Ibadah di Kampus

JAKARTA – Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan mahasiswa yang sedang melaksanakan shalat …