wakil presiden wapres ri kh maruf amin mewakili presiden
wakil presiden wapres ri kh maruf amin mewakili presiden

Ma’arif Institute: Anugerah Abu Dhabi Forum for Peace Bukti Jokowi Pemimpin inklusif

JAKARTA – Ma’arif Institute menegaskan bahwa penghargaan yang diberikan kepada Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin dunia yang menjaga perdamaian dan kerukunan menjadi satu bukti bahwa dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi Indonesia dipandang sebagai negara yang damai dan rukun, penghargaan tersebut diberikan oleh Abu Dhabi Forum for Peace Award, hal tersebut menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo telah meneguhkan keberhasilan kepemimpinannya yang inklusif.

“Maarif Institute menilai penghargaan ini meneguhkan keberhasilan kepemimpinan Jokowi yang inklusif dalam mengelola kebinekaan dan merekatkan kohesivitas masyarakat di tengah situasi dunia yang sulit,” kata Direktur Program Maarif Institute Moh Shofan, seperti dilansir dari laman republika.co.id Ahad (6/11/2022).

Shofan pun mengapresiasi langkah ADFP memberikan penghargaan tersebut kepada Jokowi yang diwakili oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dalam pertemuannya dengan Presiden ADFP Syekh Abdullah bin Bayyan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UAE), Rabu.

Menurut Shofan, Jokowi layak mendapatkan penghargaan tersebut karena kegigihannya dalam membina kerukunan dan perdamaian antar-umat beragama di Indonesia. Jokowi bahkan mampu mengharmonisasikan hubungan pemeluk antar-agama dan etnis serta menghadirkan beragam upaya melawan polarisasi politik dan sektarianisme atau semangat membela suatu kepercayaan.

“Jadi, spirit penghargaan ini meruntuhkan tembok sektarianisme dan membangun jembatan perdamaian antar-kelompok Muslim yang beragam di dunia,” kata Shofan.

Penghargaan yang diberikan kepada Presiden Jokowi, tambah Shofan, juga merupakan bentuk pengakuan atas komitmen kuat Jokowi dalam mempromosikan serta menyebarkan nilai-nilai perdamaian, toleransi, dan koeksistensi di Indonesia sebagai negara Muslim terbesar di dunia ini.

Hal itu, salah satunya tampak saat Jokowi mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar lebih intensif menjaga kemajemukan dan toleransi, di tengah maraknya praktik intoleransi beragama dan kekerasan atas nama agama.

Shofan menilai, Jokowi telah mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa dunia membutuhkan persatuan, persaudaraan, perdamaian, dan kerja sama untuk mengatasi tantangan global lainnya.

Dia berharap, penghargaan tersebut dapat memperkuat komitmen dan keseriusan Pemerintah Indonesia dalam mengatasi diskriminasi serta intoleransi terhadap umat beragama yang masih terjadi seperti di Bireun, Aceh; Cilegon, Banten; dan Banyuwangi, Jawa Timur.

Sejalan dengan agenda memperkuat nilai-nilai toleransi, perdamaian, dan dialog lintas kelompok beragama tersebut, Shofan menyampaikan bahwa Maarif Institute akan menggelar Muktamar Pemikiran Ahmad Syafii Maarif di Universitas Muhammadiyah Surakarta pada 12-17 November 2022.

Dikatakannya, pengakuan dunia internasional terhadap kepemimpinan Jokowi tidak lepas dari peran konstruktif tokoh-tokoh bangsa dan kontribusi organisasi keagamaan moderat yang menjadi mitra strategis pemerintah selama ini. “Pikiran-pikiran Buya Syafii masih punya relevansi dalam menjawab persoalan keumatan dan keindonesiaan,” ujar Shofan.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

keluarga sakinah

Tiga Kunci Mewujudkan Keluarga Sakinah

Berdasarkan data Kementerian Agama pada tahun 2022 angka perceraian secara nasional 516.334 kasus. Angka ini …

047959700 1710778747 830 556

Ketum Muhammadiyah Ingatkan Pendidikan Nasional Jangan Jadi Pabrik Robot

YOGYAKARTA – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) menjadi momentum untuk mengingatkan kembali bahwa sejatinya pendidikan tidak …