menteri agama lukman hakim saifuddin 191018080143 647

Jelang Hari Santri, LHS Imbau Jaga Marwah Pesantren

JAKARTA — Beberapa hari santri diseluruh Indonesia akan merayakan Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober 2025. Momentum hari santri bukan hanya sekedar pengakuan peran dan jasa kalangan pesantren terhadap kemerdekaan dan pendidikan namun juga peran pesantren sebagai sumber nilai-nilai kebangsaan yang tak terpisahkan dari identitas negeri.

Dilansir dari laman republika.co.id Ini bukan hanya sekadar perayaan, melainkan pengakuan bahwa selama berabad-abad, pesantren telah menjadi kawah candradimuka yang menempa karakter dan moral santri dengan nilai-nilai moderat, toleran, dan inklusif, yang menjadi landasan kokoh bagi keberagaman Indonesia.

Dengan demikian, Hari Santri menegaskan kembali posisi pesantren yang tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan agama, tetapi juga sebagai penjaga tradisi, pembentuk karakter, dan kontributor utama dalam perjuangan kemerdekaan serta pembangunan bangsa.

Dalam makna yang lebih substansial, hari santri bukan sekadar pengakuan negara. “Ia hakikatnya juga merupakan peneguhan tanggung jawab pesantren atas kehidupan keagamaan dan kebangsaan di negeri ini,” kata Pengajar Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal Lukman Hakim Saifuddin kepada Republika pada Senin (20/10/2025).

Guna mengemban tanggung jawab itu, kaum santri dituntut untuk senantiasa menjaga marwah pesantren sebagai lembaga pendidikan, dakwah, dan pengembangan masyarakat. Lembaga pendidikan Islam tertua di Nusantara itu menjadi sumber kearifan yang menggerakkan wasathiyah dan menguatkan persatuan.

“Marwah berupa harga diri, kehormatan, dan martabat pesantren itu takkan bisa dihilangkan pihak lain. Ia juga bukan sesuatu yang dibentuk, diberi, dan datang dari pihak lain di luar pesantren. Ia hakikatnya melekat pada dan memancar dari pikiran, ucapan, dan tindakan, serta sikap dan nurani kiai dan santrinya sendiri,” kata Menteri Agama periode 2014-2019 ini.

Pembentukan Ditjen Pesantren

Sebelumnya, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i yakin izin prakarsa pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren akan terbit saat peringatan Hari Santri 2025, usai dirinya bertemu dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini.

“Hari ini saya bersilaturahim ke Menpan RB Ibu Rini. Alhamdulillah, ada kabar baik. Surat permohonan izin prakarsa pembentukan Ditjen Pesantren ditandatangani hari ini untuk dikirim ke Sekretariat Negara,” ujar Wamenag di Jakarta, Jumat.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

013729100 1760921764 830 556

Gencatan Senjata Masih Berlangsung, Israel Tetap Serang Gaza

GAZA — Perjanjian gencatan senjata tengah berlangsung antara Israel – Palestina yang diprakarsai oleh negara-negara …

wamenag romo muhammad 250417075547 891

Pembentukan Ditjen Pesantren Tunggu Persetujuan Presiden, Wamenag Optimis Jadi Kado Hari Santri

JAKARTA — Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i mengungkapkan bahwa pembentukan Ditjen Pesantren sangat dibutuhkan …