sman 72 kelapa gading dijaga ketat usai ledakan 1762503096085 169

Pasca Ledakan SMAN 72, Kemenag Perkuat Peran Rohis dalam Pencegahan Radikalisme di Sekolah

Jakarta — Tragedi peledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, mendorong Kementerian Agama (Kemenag) untuk mengambil langkah cepat dalam memperkuat pendidikan karakter dan moderasi beragama di lingkungan sekolah.

Melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam, Kemenag menggelar Kongres Rohis Nasional I Tahun 2025 pada 12–15 November 2025 di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara. Ajang ini diposisikan sebagai momentum penting untuk memperkuat kembali peran Rohani Islam (Rohis) sebagai ruang pembinaan keagamaan yang ramah, inklusif, dan mampu menjadi barisan terdepan dalam pencegahan radikalisme di sekolah.

Direktur Pendidikan Agama Islam Kemenag, M. Munir, menyampaikan rasa duka dan empati kepada keluarga korban tragedi SMAN 72, sekaligus mendoakan kesembuhan para korban luka.

“Kongres Rohis Nasional I ini menjadi wadah bagi siswa SMA/SMALB/SMK di seluruh Indonesia untuk memperkuat nilai kebangsaan, mempertebal cinta tanah air, serta memperkuat karakter moderat,” ujarnya, Kamis (13/11/2025).

Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa di SMAN 72 terjadi saat pelaksanaan salat Jumat di masjid sekolah. Ledakan diduga berasal dari tujuh bom rakitan, empat di antaranya sempat meledak.

Pelaku adalah seorang siswa berusia 17 tahun yang diketahui mengalami perundungan dan terpengaruh konten radikal dari internet. Polisi telah menetapkan siswa tersebut sebagai tersangka.

Insiden tersebut membuka kembali urgensi penguatan deteksi dini terhadap krisis mental, perundungan, serta paparan ekstremisme di sekolah. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bahkan sejak 2023 telah mengingatkan bahwa Generasi Z menjadi kelompok paling rentan terhadap radikalisasi digital.

Sementara itu, survei Wahid Foundation tahun 2016 mencatat bahwa 58% aktivis Rohis menunjukkan kecenderungan mendukung konflik bernuansa radikal. Data ini semakin memperkuat pandangan pemerintah mengenai perlunya pembenahan gerakan Rohis agar benar-benar menjadi ruang pembinaan spiritual yang moderat, aman, dan mengedepankan nilai persaudaraan.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

bullying

Bullying yang Merenggut Nyawa: Saat Pendidikan Kita Kehilangan Jiwa Islamnya

Kasus perundungan yang berujung kematian—termasuk yang baru-baru ini terjadi di Tangerang—sekali lagi mengguncang kesadaran kita …

TOT Moderasi Beragam UIN Maliki Malang

Merawat Iman di Era Digital: UIN Maliki Malang Siapkan Dosen Muda sebagai Penebar Islam Rahmatan lil ‘Alamin

Batu — Di tengah kesejukan alam Kota Batu, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang membuka Training …