pangdam jaya mayjen untung budiharto
pangdam jaya mayjen untung budiharto

Begini Strategi Pangdam Jaya Lawan Radikalisme di Jakarta

Jakarta – Radikalisme merupakan musuh bersama, sehingga tidak bisa hanya diserahkan pada satu institusi negara untuk memberantasnya, maka semua elemen masyarakat harus turut serta dalam upaya pencegahan paham radikal.

Pangdam jaya Mayjen Untung Budiharto melihat bahwa radikalisme dapat menyusup kesemua lini oleh karena itulah harus dilakukan pencegahan baik di internal maupun eksternal dari Kodam Jaya.

Menindaklanjuti dari perintah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman untuk TNI AD supaya terlibat secara aktif dalam upaya mencegah paham radikalisme, Mayjen Untung memaparkan dua strategi untuk menanggulangi paham radikalisme.

Pertama, Untung menyebut pihaknya akan melakukan pencegahan unsur radikalisme yang menyusup ke struktur internal Kodam Jaya. Untung meyakini bahwa penyebaran paham radikal di internal Kodam Jaya dapat dicegah.

“Yang pertama, kita menyampaikan kepada internal dulu dalam Kodam, kita meyakinkan bahwa tidak ada anasir-anasir yang coba menyusup ke dalam tubuh kita,” kata Untung kepada wartawan usai acara Ngopi Bareng Pangdam Jaya di Kodam Jaya, Jakarta Timur, seperti dikutip dari laman detik.com Kamis (27/1/2022).

Kedua, Untung mengatakan pihaknya akan menggencarkan komunikasi antar-elemen masyarakat guna memberikan edukasi bahaya radikalisme. Selain itu, pihaknya juga akan memetakan kelompok-kelompok yang berpotensi menganut paham radikal.

“Setiap satuan sudah diperintahkan oleh KSAD untuk membuat peta kemungkinan kelompok radikal di daerah dan kita akan terus untuk mengedukasi bahaya radikal di daerah dengan menggunakan satuan-satuan yang ada di daerah,” ucapnya.

Seperti diketahui, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman meminta prajurit TNI AD tidak ragu dalam menghadapi kelompok radikal. Bahkan dia ingin prajurit mengetahui lokasi-lokasi kelompok radikal tersebut berada.

“Oleh karena itu, jangan ragu, harus tahu tempat sampai koordinat di mana kelompok radikal berada. Hingga suatu ketika nanti saatnya yang tidak memungkinkan kalian tahu di mana,” kata Dudung dalam apel gelaran pasukan jajaran TNI AD di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (25/1).

Dudung juga meminta prajurit TNI AD melakukan pembinaan ke masyarakat. Prajurit TNI, kata dia, harus memberikan pemahaman ke masyarakat bahwa kelompok radikal berbahaya karena bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

keluarga sakinah

Tiga Kunci Mewujudkan Keluarga Sakinah

Berdasarkan data Kementerian Agama pada tahun 2022 angka perceraian secara nasional 516.334 kasus. Angka ini …

berbakti kepada orang tua

Khutbah Jumat : Birrul Waliadain

Khutbah I   اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ …