Doa-doa Yang Bisa Digunakan Saat Mengalami Hal Yang Sulit

Perjalanan hidup manusia tidak semulus seperti apa yang diinginkan. Ada kalanya kita mengalami kebahagiaan dan ada kalanya kita mengalami kesusahan. Semua itu merupakan bentuk ujian dan kasih sayang Allah untuk kita. Barang siapa yang lulus dan bisa melewatinya dengan tanpa maksiat, ia akan ditinggikan derajatnya.

Salah satu dari usaha seorang muslim adalah doa. Doa dikatakan sebagai senjatanya orang mukmin. Rasulullah saw. banyak sekali mengajarkan umatnya doa-doa yang indah. Doa yang paling banyak dan paling sering Rasulullah saw. panjatkan adalah doa yang kita kenal dengan sebutan doa sapu jagad:

اللَّهُمَّ آتِنا في الدُّنْيا حَسَنَةً، وفي الآخرة حسنة، وقنا عَذَابَ النَّارِ

Rasulullah juga mengajarkan para sahabatnya doa-doa di waktu susah dan genting. Di dalam sebuah riwayat hadis shahih Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa ketika Rasulullah saw. mengalami situasi yang susah dan menyedihkan, Rasulullah saw. memanjatkan doa:

لاَ إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ العَظِيْمُ الحَلِيمُ، لَا إلهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ العَرْشِ العَظِيْم، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الأرْضِ رَبُّ العَرْشِ الكَرِيمُ

Dan juga diriwayatkan bahwa ketika Rasulullah saw. ditimpa sesuatu yang membuat ia susah atau sedih, Rasulullah berdoa:

يَا حَيُّ يا قَيُّومُ، بِرَحْمَتِكَ أسْتَغِيثُ

Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a. pernah berkata:

“Rasulullah saw. pernah mengajariku beberapa kalimat dan memerintahkan ku untuk membacanya saat kesulitan menimpaku. Kalimat tersebut adalah:

لا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ الكَرِيمُ العَظِيمُ، سُبْحانَهُ، تَبارَكَ اللَّهُ رَبُّ العَرْش العَظِيمِ، الحَمْدُ لِلَّهِ رَبّ العالَمِينَ”

Sa’d bin Abi Waqqash pernah menceritakan bahwa Rasulullah saw. pernah berkata:

إِني لأَعْلَمُ كَلِمَةً لا يَقُولُهَا مَكْرُوبٌ إِلاَّ فُرِّجَ عَنْهُ: كَلِمَةَ أخي يُونُسَ ﷺ، فنَادَى فِي الظُّلُماتِ: أنْ لا إِلهَ إِلاَّ أنْتَ سُبْحانَكَ إنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

“Sungguh aku mengetahui sebuah kalimat yang jika diucapkan oleh orang yang ditimpa kesedihan maka ia akan diberikan jalan keluar, kalimat itu adalah kalimatnya saudaraku, Yunus a.s. Jadi ia pernah berdoa di dalam beberapa lapis kegelapan: لا إِلهَ إِلاَّ أنْتَ سُبْحانَكَ إنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ”