polisi israel gerebek jamaah iktikaf di masjid al aqsa 1 169 1

Dunia Mengecam Aksi Brutal Penyerbuan Polisi Israel ke Masjid Al-Aqsa

Jakarta – Israel kembali melakukan penyerangan kepada umat muslim Palestina yang sedang beribadah di Masjidil Aqsa, perbuatan keji tersebut mengulangi peristiwa tahun 2022 yang juga terjadi pada bulan suci Ramadhan, eskalasi panas yang kemudian berujung pada bentrok antara muslim Palestina dengan tentara Israel di Masjid Al-Aqsa.

Kecaman dan kekhawatiran dunia meningkat setelah polisi Israel bentrok dengan warga Palestina di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem. Insiden itu telah memicu serangan roket dari Gaza dan serangan udara militer Israel, dengan kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut.
Dilansir kantor berita AFP dan detik.com pada Kamis (6/4/2023), Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres “terkejut” dengan foto-foto yang dilihatnya tentang pasukan keamanan Israel memukuli orang-orang di dalam Masjid Al-Aqsa. Apalagi itu terjadi pada waktu suci bagi orang Yahudi, Kristen, dan Muslim yang seharusnya menjadi masa damai. Demikian disampaikan juru bicaranya.

Keprihatinan juga disampaikan pemerintah Amerika Serikat. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan Amerika Serikat “sangat prihatin dengan kekerasan yang terus berlanjut dan kami mendesak semua pihak untuk menghindari eskalasi lebih lanjut”.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang negaranya dan Israel telah membangun kembali hubungan, juga mengecam insiden tersebut. Dia pun mengingatkan: “Menginjak-injak masjid Al-Aqsa adalah garis merah kami.”

Seorang juru bicara Presiden Palestina Mahmud Abbas mengatakan Israel “menciptakan suasana eskalasi, ketidakstabilan dan ketegangan”, dengan penyerbuan polisi ke Masjid Al-Aqsa dan menyerang jemaah pada Rabu (5/4).

Kekerasan dalam konflik Israel-Palestina telah meningkat sejak pemerintahan baru Perdana Menteri veteran Benjamin Netanyahu mengambil alih kekuasaan pada bulan Desember tahun lalu, sebuah koalisi dengan partai-partai ekstrem kanan dan Yahudi ultra-Ortodoks.

Seorang saksi warga Palestina, Abdel Karim Ikraiem (74) mengatakan polisi Israel bersenjatakan pentungan, granat gas air mata, dan bom asap menyerbu masjid “secara paksa” dan “memukul wanita dan pria” yang beribadah di sana pada Rabu.

Kelompok Hamas yang menguasai wilayah Gaza, menyerukan warga Palestina di Tepi Barat “untuk pergi secara massal ke Masjid Al-Aqsa untuk mempertahankannya”.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

5a75312ff4f9f778fd76b57fc0f84e53

Pasca Serangan Kelompok Teroris, Malaysia Tangkap 7 Orang Anggota Jemaah Islamiyah

Malaysia – Malaysia dikejutkan dengan aksi teror yang dilakukan oleh seorang pria yang tiba-tiba melakukan …

aaron lee cnxjsubszwq unsplash 2d588b538864a3b2a1a0b557d321694d 65a57a90dd910aef1359fc7245c195a8 600x400

Sadis, Kelompok Teroris JI Lakukan Serangan, Tembak 2 Polisi Malaysia

Jakarta – Kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) di negara Malaysia melakukan aksi teror dengan menembak …