Jakarta – Kemenangan Maroko atas Spanyol disambut kegembiraan oleh banyak penggemar bahkan salah seorang politikus asal Prancis, Aurelien Tache sampai menuliskan kalimat ‘Masya Allah’ melalui twitternya usai Maroko memulangkan Spanyol pada babak 16 Besar Piala Dunia Qatar 2022.
Maroko lolos ke perempat final usai mengalahkan Spanyol melalui drama adu penalti, skor 3-0, Selasa (6/12).
Tache yang merupakan Anggota Komisi Hubungan Luar Negeri di Parlemen Prancis dari Partai Demokrasi Baru ikut menyambut gembira kemenangan Maroko atas Spanyol
Ia merupakan politikus kiri-tengah dan tergabung dalam koalisi ‘hijau’ yang fokus pada masalah-masalah lingkungan termasuk persoalan kependudukan.
“Yes, Masya Allah,” demikian tulisnya di akun Twitter pada Rabu (7/12). Seperti dilansir dari laman cnnindonesia.com, Senin (12/22).
Kata-katanya itu pun banyak menuai cemooh dari netizen Prancis, termasuk dari politikus lawannya.
Salah satu yang berkomentar menyampaikan cibiran adalah pengacara dan politikus William Grundel.
“Saya yang selama ini diajarkan bahwa Spanyol bagian dari Eripa dan kita adalah warga Eropa. Ada dua kesimpulan (dari cuitan Tache): Eropa adalah sampah dan para perusuh itu merupakan imigran Islam,” demikian komentar Grundel.
Politikus sayap kanan Prancis Isabelle Suplay ikut mencemooh Tache. Ia menyindir sebaiknya Tache ganti nama dan pindah ke agama Islam karena sudah menggunakan istilah yang digunakan umat Islam.
Begitu pula netizen Prancis lainnya, Lucas Jakubowicz, menyebut ada motif politis bagi Tache menggunakan kata Masya Allah.
“Memperalat agama. Sok saleh demi tujuan pemilihan. Padahal di malam yang sama ia mabuk dan membuat rusuh kelab malam Lepic. Begitu beraninya dia,” kata Jakubowitz.