Prof Yudian Wahyudi

Gerakan Kebajikan Pancasila, Amal Jariyah untuk Persatuan Bangsa

Ambon — Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Yudian Wahyudi menegaskan bahwa gerakan Relawan Kebajikan Pancasila bukan sekadar kegiatan sosial, melainkan bentuk ibadah kebangsaan — amal saleh untuk menjaga kemanusiaan, persatuan, dan kasih sayang di bumi Indonesia.

“Relawan Kebajikan Pancasila bukan hanya menolong sesama, tetapi menjaga nurani bangsa. Mereka adalah tangan-tangan kebaikan yang diutus untuk menebarkan rahmat dan menegakkan keadilan sosial. Inilah wujud pengamalan nilai ilahiah dalam kehidupan berbangsa,” ujar Yudian dalam kegiatan Penguatan Gerakan Relawan Kebajikan Pancasila kepada Masyarakat Kota Ambon, Sabtu (18/10).

Ia menekankan, nilai-nilai kebajikan sejatinya bersumber dari ajaran agama dan sejalan dengan sila-sila Pancasila. “Gotong royong, persaudaraan, dan cinta tanah air adalah bentuk dzikir sosial. Relawan harus menjadi influencer kebajikan — menyampaikan pesan damai, menolak kebencian, dan menghadirkan kasih dalam tindakan nyata,” ucap mantan Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini,

Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP, Prakoso, menambahkan bahwa Pancasila bukan sekadar semboyan, tetapi nilai yang harus dihidupkan dalam perilaku dan niat.

“Pancasila adalah jalan kebajikan. Jika dijalankan dengan ikhlas, ia menjadi amal jariyah bagi bangsa. Semangat ale rasa beta rasa, potong dikuku rasa didaging di Ambon adalah bukti bahwa nilai-nilai spiritual dan Pancasila menyatu dalam keseharian masyarakat,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, BPIP menyerahkan 50 unit tempat sampah kepada Pemerintah Kota Ambon sebagai simbol kebajikan dan kepedulian terhadap lingkungan. Gerakan ini dimaknai bukan sekadar aksi bersih-bersih, melainkan ikhtiar menjaga ciptaan Tuhan dan mensyukuri nikmat alam.

Wali Kota Ambon Bodewin M. Wattimena menyambut baik inisiatif tersebut.

“Gerakan kebajikan ini bukan hanya soal moral, tapi juga spiritual. Menanamkan nilai-nilai Pancasila berarti menanam benih kasih Tuhan dalam kehidupan masyarakat,” tuturnya.

BPIP berharap, melalui semangat Ambon Manise, Indonesia Harmonis, cahaya kebajikan dan nilai-nilai ilahiah terus menyala di seluruh penjuru negeri — menjadi pelita moral dan spiritual bagi bangsa Indonesia.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

menteri agama lukman hakim saifuddin 191018080143 647

Jelang Hari Santri, LHS Imbau Jaga Marwah Pesantren

JAKARTA — Beberapa hari santri diseluruh Indonesia akan merayakan Hari Santri Nasional pada tanggal 22 …

wamenag romo muhammad 250417075547 891

Pembentukan Ditjen Pesantren Tunggu Persetujuan Presiden, Wamenag Optimis Jadi Kado Hari Santri

JAKARTA — Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i mengungkapkan bahwa pembentukan Ditjen Pesantren sangat dibutuhkan …