tawakal2
tawakal2

Hidup Tidak Mudah Ditebak, Inilah 3 Kunci Sikap dalam Meraih Kebahagiaan

Kita tidak bisa menebak jika hari ini saat menyeberang jalan raya kita mendapatkan musibah. Kita juga tidak pernah menyangka jika setelah shalat di siang hari ada orang yang mengantarkan hadiah luar biasa. Itu semua bukan misteri, tetapi alur cerita Tuhan untuk manusia. Bagaimana menghadapi kemungkinan dari alur cerita itu?

Sabar, tawakal, dan syukur adalah tiga sikap yang sangat penting dalam kehidupan manusia, baik dalam menghadapi cobaan, mengemban tugas, maupun menyambut nikmat yang diberikan Allah SWT. Ketiganya saling terkait dan membentuk fondasi spiritual yang kokoh bagi individu yang menghayatinya.

Sabar, sebagai sikap pertama, ketika mendapatkan musibah dan ujian. Sabar merupakan fondasi kuat yang menjaga hati dan pikiran seseorang dalam menghadapi ujian hidup. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:

“Dan janganlah kamu bersikap lemah, dan jangan (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (Ali Imran: 139)

Sabar bukanlah sikap pasif, melainkan sikap aktif yang memungkinkan seseorang untuk menjaga ketenangan dan kestabilan dalam setiap ujian. Dengan sabar, seseorang mampu menjaga kontrol atas emosi dan tindakannya, serta mampu menjalani proses penyembuhan dan pemulihan dengan lebih tenang dan lapang dada.

Tawakal, sebagai sikap kedua, ketika berusaha dan bekerja kerasa. Tawakal mengajarkan kita untuk menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT. Dalam setiap langkah yang diambil, manusia harus meletakkan kepercayaan penuh kepada Allah, mengetahui bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari rencana-Nya yang maha bijaksana. Allah berfirman dalam Al-Quran:

“Dan cukuplah Allah menjadi Penolong bagi orang-orang yang bertawakal kepada-Nya. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (At-Talaq: 3)

Tawakal membawa kedamaian bagi jiwa yang gelisah dan kecemasan yang menghantui. Dengan meletakkan keyakinan kepada Allah, seseorang dapat merasa lega dan yakin bahwa setiap langkah yang diambil telah diberkati dan dipandu oleh-Nya.

Syukur, sebagai sikap ketiga, ketika mendapatkan anuegrah. Syukur mengajarkan kita untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah, baik yang besar maupun yang kecil. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” (Ar-Rahman: 13)

Bersyukur bukanlah sekadar mengucapkan kata-kata, melainkan sikap hati yang menyadari dan menghargai setiap anugerah yang diberikan. Dengan bersyukur, seseorang dapat memperkuat hubungan spiritualnya dengan Allah, dan mampu melihat kebaikan di setiap keadaan, bahkan di tengah-tengah ujian dan cobaan.

Dalam refleksi tentang sabar, tawakal, dan syukur, manusia diingatkan akan kekuatan, kebijaksanaan, dan kemurahan hati Allah yang senantiasa menyertai setiap langkah perjalanan hidup. Dengan memperkokoh tiga sikap ini dalam diri, manusia dapat menjalani hidup dengan penuh keikhlasan, ketenangan, dan kebahagiaan, bahkan di tengah kesulitan sekalipun.

Bagikan Artikel ini:

About Farhah Salihah

Check Also

ramadan

Ramadan Berlalu, Perilaku Koq Masih Seperti Dulu

Hanya sebentar setelah berakhirnya bulan Ramadan, kita sering kali merasakan betapa cepatnya kita melupakan pelajaran …

madinah

Siapa yang Mengangkat Nabi Muhammad Menjadi Pemimpin di Madinah?

Persoalan kepemimpinan politik sejak dulu memang menjadi salah satu perhatian serius umat Islam. Tentu saja, …