Jakarta – Perilaku tidak beradab beberapa orang yang mengganti lafal adzan menjadi ‘hayya alal jihad’telah menyebabkan kegaduhan ditengah masyarakat, selain penggantian lafal adzan, tersangka yaitu H juga menambahkan caption sebagai bagian dari provokasi untuk memanaskan situasi. Setelah ditangkap oleh pihak Kepolisian, tersangka H mengakui bahwa dia mendapatkan video dari group WhatsApp.
“Dengan disertakan kalimat-kalimat seruan untuk melakukan aksi jihad di antaranya “Allahu Akbar, panggilan Jihad dimana-mana sudah berkumandang”. Setelah mendapatkan video tersebut kemudian pelaku mengunggahnya ke akun Instagram @hashophasan milik pelaku,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus kepada wartawan, seperti dikutip dari laman viva.co.id Jumat, 4 Desember 2020.
H mem-posting pertama kali video ini di akun Instagram-nya tersebut pada 29 November 2020 lalu. Di mana dia mem-posting empat video pada hari itu. Video itu didapatnya dari WhatsApp Grup. Dimana WAG itu bernama FMCO (Forum Muslim Cyber One) News.
“Mem-posting 4 video dengan narasi ‘Ust alghifary banten, ponpes hbb bahar, pasuruan dan wilayah lain.. Semua #seruan #jihad #muslim’,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video orang yang mengumandangkan azan di jejaring media sosial YouTube menjadi viral. Azan memang sudah biasa dikumandangkan setiap waktu salat, baik di musala maupun di masjid-masjid yang ada di pelosok negeri ini.
Namun, yang membuat ramai di media sosial karena lafal suara azan ditambah dengan kalimat “hayya alal jihad” oleh muazin tersebut. Dalam sebuah video pendek di laman YouTube yang berjudul ‘Merinding Azan di Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin Pimpinan Al Habib Bahar Bin Smith’, Senin, 30 November 2020.