Jakarta – Karyawan PT KAI berinisial DE ditangkap Densus 88 dengan tuduhan terlibat terorisme di Bekasi. Tidak tanggung-tanggung, setelah dilakukan penggerebekan, ditemukan 16 senjata laras panjang dan laras pendek, serta ratusan peluru aktif, dan bendera ISIS. Terungkap DE berencana akan melakukan aksi menyerang Mako Brimob untuk membebaskan tahanan terorisme.
Menanggapi hal ini, Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin meminta seleksi masuk pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus dibenahi dan calon pegawai BUMN harus dipastikan tidak terpapar paham terorisme.
“Untuk seleksi masuk menjadi pegawai pemerintah atau BUMN atau lembaga itu harus betul-betul dilakukan seleksi,” ucap Wapres, Kamis (17/8/2023).
Wapres mengatakan, dalam rangka penanggulangan radikal terorisme, pemerintah punya dua metode utama. Dua metode berupa kontra radikalisasi dan deradikalisasi. Ini wajib dilakukan oleh seluruh kementerian/lembaga.
“Kita melakukan pengawasan di berbagai jalur, baik melalui yang ada di kementerian bahkan di pendidikan sudah mulai dini sudah dideteksi,” ucap Kiai Ma’ruf.
Pencegahan radikalisme melalui media sosial, lanjut Wapres, juga menjadi penting karena tak sedikit yang terpapar terorisme lewat dunia maya.
Untuk itu Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) diminta terus bergerak melakukan sosialisasi guna pencegahan paparan paham terorisme di tengah-tengah masyarakat.