menteri agama menag yaqut cholil qoumas mengukuhkan kepengurusan badan 230504114155 588

Kemenag Perkuat Moderasi Beragama Bagi Guru di Minahasa

MANADO – Guru adalah pelita ditengah kegelapan, karena gurulah seseorang dapat menjadi cahaya yang mampu menerangi hidupnya dan orang lain dalam kebermanfaatan hidup, oleh karenanya guru menjadi agen terdepan dalam upaya mencerdaskan manusia-manusia Indonesia yang berilmu dan berakhlah. Moderasi beragama menjadi penting untuk diterapkan dalam satuan pendidikan, maka guru harus memahami dan mampu mengimplementasikan moderasi beragama.

Dilansir dari laman republika.co.id Kementerian Agama (Kemenag) memberikan penguatan moderasi beragama bagi ratusan guru di Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

“Hal ini untuk memperkuat moderasi beragama dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka bagi para guru pendidikan agama di Kabupaten Minahasa,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara H Sarbin Sehe, di Tondano, Kamis (23/11/2023).

Sarbin menegaskan pentingnya penguatan moderasi beragama di tengah masyarakat. Moderasi beragama adalah landasan bagi kehidupan beragama yang harmonis dan saling menghormati di Indonesia.

Kakanwil mengajak para guru pendidikan agama untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka yang merupakan pendekatan pembelajaran yang memberikan ruang lebih besar bagi guru dalam merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

Sebanyak 160 guru dari berbagai latar belakang agama berkesempatan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai moderasi beragama serta bagaimana mengintegrasikan konsep tersebut dalam Kurikulum Merdeka, walaupun negara belum memfasilitasi dalam bentuk bahan pengajaran di kurikulum sekarang ini.

Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi para guru pendidikan agama dalam menjalankan tugas mereka sebagai pendidik agama di wilayah tersebut.

Kegiatan ini, katanya, merupakan salah satu upaya dari Kementerian Agama untuk memperkuat pemahaman moderasi beragama di kalangan pendidik agama.

Diharapkan, melalui kegiatan ini guru-guru pendidikan agama dapat menjadi agen perubahan dalam membangun toleransi, kerukunan, dan kebinekaan di masyarakat Sulawesi Utara

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

Santri

Semangat Jihad Santri Kini Bertransformasi Jadi Perjuangan Intelektual dan Kultural

Semarang — Peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang jatuh pada Selasa (22/10) diperingati secara khidmat …

Gubernur Jatim Khofifah Parawansa hadiri Lirboyo Bersholawat

Hari Santri: Panggilan Suci Teguhkan Peran Santri Sebagai Penjaga Iman, Bangsa, dan Peradaban Dunia

Kediri — Hari Santri bukan sekadar peringatan, melainkan panggilan suci untuk meneguhkan peran santri sebagai …