Kepala BNPT Komjen Rycko Amelza Dahniel di acara bedah buku
Kepala BNPT Komjen Rycko Amelza Dahniel

Komitmen BNPT Bangun Ketahanan Masyarakat dari Ideologi Radikalisme, DPR Setuju

Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) berkomitmen dalam membangun ketahanan masyarakat dari ideologi radikalisme. Langkah ini untuk mewujudkan Indonesia yang Damai, Indonesia Tanpa Kekerasan, dan Indonesia Harmoni terutama menjelang tahun Politik 2024.

Kepala BNPT RI Komjen Pol. Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si. menjelaskan komitmen tersebut diimplementasikan melalui Program Pembangunan Desa Siap Siaga-Desa Damai dan Pembangunan Sekolah Damai.

“Dalam rangka membangun ketahanan desa yang toleran dan mampu mencegah masuknya ideologi radikalisme, esktrimisme dan terorisme kami menginisiasi hadirnya Desa Siap Siaga,” kata Rycko dalam Rapat Kerja Komisi III DPR RI bersama BNPT RI di Jakarta pada Senin (4/9/2023).

Pada Program Sekolah Damai, Rycko mengatakan perlunya membangun sekolah yang toleran dan memiliki moderasi beragama yang baik.

“Kita perlu membangun sekolah yang toleran, moderasi beragama, dan memiliki ketahanan terhadap masuknya ideologi radikalisme, esktrimisme dan terorisme,” ungkapnya.

Program pencegahan dari BNPT turut mendapatkan dukungan dari anggota Komisi III DPR RI. Menurut mereka program Kesiapsiagaan Nasional harus dilakukan dan ditingkatkan demi melawan intoleransi, radikalisme dan terorisme di tahun politik 2024.

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Nasdem H. Taufik Basari, SH., M.Hum., L.L.M mengatakan BNPT perlu meningkatkan program pencegahan intoleransi dan radikalisme dengan melihat fenomena adanya oknum masyarakat yang tidak menghormati dan menghargai hak beribadah orang lain.

“Kami berharap ada program yang memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk memiliki penghormatan hak untuk beribadah,” jelasnya.

Hal yang sama diungkapkan Anggota DPR RI Komisi III Fraksi Demokrat H. Agung Budi Santoso, S.H., M.M. Menurutnya, program kesiapsiagaan nasional akan sangat berpengaruh dalam menghalau kelompok-kelompok yang berusaha ingin mengganggu atau pun mengacaukan jalannya pemerintahan.

“Kami mendukung BNPT karena memang situasi 2023 ini sudah mulai menghangat. Jangan sampai situasi ini dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok yang ingin mengganggu atau ingin mengacaukan jalannya pemerintahan ataupun jalan terhadap situasi untuk pergantian dari pimpinan negara ini, ini tentunya perlu dikawal dengan tepat,” pungkas Agung.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

Haji mabrur

Dewan Ulama Saudi Nyatakan Haji Tanpa Izin Dosa, Kemenag: Hanya Visa Haji yang Dibolehkan

Jakarta – Dewan Ulama Senior Arab Saudi menyatakan ibadah haji tanpa izin tidak diperbolehkan dan …

Relijius copy

Indonesia Menempati Negara Paling Relijius Sejagad

Jakarta – Indonesia adalah negera mayoritas beragama Islam. Sepertiga dari kurang lebih 270 juta penduduk …