menyambut jamaah haji

Menyambut Orang Yang Datang Haji, Tradisi atau Ada Dasanya?

Setelah menuntaskan ibadah haji, jamaah haji yang kembali ke tanah air sering disambut dengan meriah dan penuh kegembiraan. Tradisi ini sangat menghormati dan menghargai mereka, karena jamaah haji yang memperoleh predikat “haji mabrur” dijanjikan surga. Tradisi menyambut ini dapat dimaklumi karena haji merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki nilai ibadah sangat tinggi. Menyambut mereka yang baru pulang dari haji bukan hanya sebuah tradisi, melainkan juga sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan mereka menunaikan rukun Islam kelima ini.

Keutamaan Haji Mabrur

Haji mabrur, yaitu haji yang diterima oleh Allah SWT, memiliki keutamaan yang sangat tinggi. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Haji yang mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga.” (HR. Bukhari dan Muslim). Oleh karena itu, tidak mengherankan jika masyarakat begitu menghormati mereka yang telah menunaikan ibadah haji dan kembali dengan predikat haji mabrur.

Tradisi Silaturahmi dan Doa

Selain menyambut kedatangan jamaah haji, ada tradisi lain yang juga telah mengakar kuat dalam masyarakat Indonesia. Keluarga, tetangga, sahabat, dan sanak saudara datang untuk bersilaturahmi ke rumah jamaah haji yang baru pulang. Tradisi ini sering berlangsung lama, hingga 40 hari. Tujuannya adalah untuk mengharapkan berkah dan doa dari mereka yang baru pulang dari tanah suci. Masyarakat meyakini bahwa doa dari seseorang yang baru saja menunaikan ibadah haji memiliki kekuatan spiritual yang lebih besar dan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.

Anjuran dalam Islam

Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah tradisi ini dianjurkan dalam Islam atau sekadar tradisi turun-temurun. Dalam kitab Hasyiyah al Jamal (Maktabah Dar al Fikr: 2/554), disebutkan bahwa disunnahkan bagi mereka yang baru datang dari menunaikan ibadah haji untuk mendoakan orang lain dan memohonkan ampunan dari Allah, sekalipun tidak diminta. Sementara bagi orang yang berkunjung, disunnahkan untuk meminta doa kepada jamaah haji yang baru datang. Tradisi ini tidak hanya mempererat silaturahmi tetapi juga menguatkan ikatan spiritual antara sesama Muslim.

Dalil Hadis tentang Doa Jamaah Haji

Ada beberapa riwayat hadis yang mendukung pentingnya doa dari orang yang baru menunaikan ibadah haji. Salah satunya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar, di mana Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang berjihad di jalan Allah, orang yang berhaji, dan orang yang berumrah adalah delegasi Allah. Dia memanggil mereka dan mereka pun memenuhi panggilan-Nya, mereka meminta kepada-Nya dan Dia memberi mereka.” (HR. Ibnu Majah). Hadis ini menunjukkan bahwa orang yang baru kembali dari ibadah haji memiliki posisi khusus di sisi Allah, sehingga doanya diharapkan lebih mudah dikabulkan.

Perbedaan Pendapat Ulama

Para ulama berbeda pendapat mengenai waktu yang tepat untuk meminta doa. Sebagian mengatakan sebelum jamaah haji masuk ke rumahnya, sementara pendapat lain mengatakan hingga 40 hari setelah jamaah haji tiba di rumah. Bahkan, ada ulama yang berpendapat hingga tanggal 20 bulan Rabi’ul Awal. Meskipun ada perbedaan pendapat mengenai waktu yang tepat, semua ulama sepakat bahwa meminta doa kepada jamaah haji yang baru pulang adalah hal yang baik dan disunnahkan.

Hikmah dari Tradisi Silaturahmi

Tradisi silaturahmi kepada jamaah haji yang baru pulang memiliki banyak hikmah. Pertama, mempererat hubungan kekeluargaan dan persaudaraan di antara sesama Muslim. Kedua, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan doa dan berkah dari orang yang baru saja menunaikan salah satu ibadah paling agung dalam Islam. Ketiga, menjadi momen untuk saling berbagi pengalaman spiritual dan memperdalam pemahaman tentang nilai-nilai Islam.

Dari sini bisa dipahami bahwa berziarah atau mengunjungi jamaah haji yang baru pulang dari tanah suci adalah tradisi yang baik dan sangat dianjurkan. Selain mempererat silaturahmi, tujuan utamanya adalah untuk meminta doa dengan harapan mendapatkan ampunan dari Allah. Bagi jamaah haji, disunnahkan untuk mendoakan setiap orang yang berkunjung, baik mereka meminta didoakan atau tidak. Tradisi ini bukan sekadar warisan budaya, tetapi juga memiliki dasar dalam ajaran Islam.

Bagikan Artikel ini:

About Nurfati Maulida

Check Also

lokasi walimah

Diundang Walimah Tapi Tidak Punya Uang, Bolehkah Tidak Menghadiri?

Lazimnya di beberapa daerah walimatul ‘ursy atau selamatan nikah digelar hari Minggu atau hari Sabtu. …

menunggu orang sakit

Tidak Shalat Jum’at karena Menjaga Orang Sakit?

Ketika salah satu anggota keluarga jatuh sakit, biasanya ada satu atau lebih anggota keluarga yang …