Ali Fauzi
Ali Fauzi

Minimalisir Ancaman Ekstremisme pada Pemilu 2024, Eks Napiter: Libatkan Alim Ulama Dalam Program Moderasi Beragama

Jakarta – Penguatan moderasi beragama yang melibatkan banyak elemen masyarakat harus dilakukan untuk meminimalisir ancaman kekerasan berbasis agama pada Pemilu 2024. Terutama para alim ulama dan ormas keagamaan.

“Bukan hanya polisi, BNPT, Densus 88, tetapi para alim ulama, NU, Muhammadiyah juga perlu dilibatkan dalam program moderasi beragama,” ujar Ketua Yayasan Eks Napiter Lingkar Perdamaian Ali Fauzi, Senin (26/112023).

Menurutnya, fakta terus dilakukan penangkapan terduga teroris yang dilakukan dalam beberapa bulan terakhir menjadi bukti bahwa sel-sel terorisme masih ada di Indonesia.

“Nah, sampai saat ini juga bukti, fakta di lapangan masih banyak mereka yang berpaham terorisme, membolehkan aksi-aksi kekerasan, bom, penembakan polisi-TNI dan aksi-aksi yang lainnya,” imbuh dia.

Mantan bomber Bom Bali ini menilai Pemilu seringkali menjadi momen bangkitnya kembali kelompok radikalisme dan ektremisme yang dapat mengancam stabilitas politik dan keamanan. Hal ini bisa terjadi akibat perbedaan pilihan politik yang menyebabkan ketegangan sosial sehingga dapat dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok radikal.

Ia menilai penangkapan 59 terduga teroris di Jakarta, Bekasi, dan Poso oleh Densus 88 selama Oktober 2023 menjadi bukti ancaman itu masih ada di masyarakat.

Ali Fauzi mengungkapkan, 59 terduga teroris itu diketahui terafiliasi dengan kelompok Abdullah Umar, eks narapidana terorisme (napiter) yang baru setahun bebas dari Nusakambangan. Mereka, kata dia, berencana untuk mengganggu jalannya Pemilu 2024.

“Saya pribadi percaya (mereka akan kacaukan Pemilu 2024) karena mereka kelompok takfiri, kelompk ada pada JAD, Jamaah Ansorut Daulah, yang anti demokrasi,” kata Ali Fauzi).

Menurut Ali Fauzi, ancaman radikalisme selalu ada meskipun banyak dari mereka yang sudah ditangkap oleh Densus 88.

“(Memang) banyak dari mereka yang sudah diringkus oleh Densus 88. Tapi kan anggota yang masih bebas tidak sedikit dan ada ratusan anggota mereka yang direkrut oleh group-group (radikal) ini,” ungkapnya.

Ia berharap Pemilu 2024 dapat berjalan secara aman dan damai sehingga masyarakat dapat menyalurkan hak politiknya sesuai dengan hati nuraninya.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

Haji mabrur

Dewan Ulama Saudi Nyatakan Haji Tanpa Izin Dosa, Kemenag: Hanya Visa Haji yang Dibolehkan

Jakarta – Dewan Ulama Senior Arab Saudi menyatakan ibadah haji tanpa izin tidak diperbolehkan dan …

Relijius copy

Indonesia Menempati Negara Paling Relijius Sejagad

Jakarta – Indonesia adalah negera mayoritas beragama Islam. Sepertiga dari kurang lebih 270 juta penduduk …