menteri agama menag yaqut cholil qoumas
Menag Yaqut Cholil Qoumas

Moderasi Beragama Jurus Jitu Kemenag Agar ASN dan Pegawai ‘Bersih’ dari Radikalisme dan Terorisme

Jakarta – Siapa saja yang terlibat dalam praktik terorisme harus ditindak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Hal itu dikatakan Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas. Menurutnya, Kementerian Agama (Kemenag) telah memiliki jurus ampuh agar ASN dan pegawai Kemenag ‘bersih’ dari paparan radikalisme dan terorisme.

“Mau BUMN, mau bukan, kalau dia terlibat praktik terorisme harus ditindak sesuai hukum yang berlaku,” ujar Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Selasa (15/8/2023).

Terkait adanya oknum karyawan BUMN yang ditangkap akibat dugaan praktik terorisme, Menag Yaqut mengatakan dirinya akan berbicara kepada Menteri BUMN Erick Thohir terkait hal tersebut, agar kasus serupa tidak terulang.

Untuk mencegah hal tersebut terjadi di Kemenag, dia menyebutkan pihaknya memiliki strategi khusus sebagai upaya pencegahan adanya praktik terorisme di lingkungan Kemenag.

“Kita ini punya program prioritas namanya moderasi beragama. Bagaimana orang berfikir moderat, tak terlalu ke kanan dan ke kiri,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kepala Biro Kepegawaian, Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag Nurudin menjelaskan terkait hal tersebut.

Dalam rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN), kata dia, pihaknya telah mengusulkan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) untuk memasukkan muatan moderasi beragama dalam ujian masuknya sebagai prioritas.

“Bobotnya 40 persen untuk CASN, dan itu sudah ada,” tutur Nurudin

Nurudin menyebutkan hal tersebut merupakan langkah-langkah strategis untuk menghadirkan ASN yang ideologinya sama dengan ideologi bangsa, serta dapat mencegah potensi-potensi intoleransi atau radikalisme di kalangan ASN.

Dia berharap agar para ASN, terutama di lingkungan Kemenag tidak terlibat dalam praktik terorisme, karena sudah menjalankan program prioritas berupa ujian moderasi beragama.

“Jadi istilah saya kalau ASN baik, maka insyaallah persoalan republik ini akan terselesaikan dengan baik,” kata Nurudin.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

Haji mabrur

Dewan Ulama Saudi Nyatakan Haji Tanpa Izin Dosa, Kemenag: Hanya Visa Haji yang Dibolehkan

Jakarta – Dewan Ulama Senior Arab Saudi menyatakan ibadah haji tanpa izin tidak diperbolehkan dan …

Relijius copy

Indonesia Menempati Negara Paling Relijius Sejagad

Jakarta – Indonesia adalah negera mayoritas beragama Islam. Sepertiga dari kurang lebih 270 juta penduduk …