Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat meresmikan Markaz Dakwah di Mesir
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat meresmikan Markaz Dakwah di Mesir

Muhammadiyah Kuatkan Peran Markaz Dakwah di Mesir Untuk Pusat Syiar Islam Berkemajuan Internasional

Yogyakarta – Program Internasionalisasi Muhammadiyah kian kencang digarap. Selain pendirian amal saha pendidikan seperti di Malaysia dan Australia, kini Muhammadiyah tengah mengupayakan penguatan peran Markaz Dakwah Muhammadiyah di Mesir sebagai pusat syiar Islam Berkemajuan internasional.

Dalam forum Upgrading Pengurus Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Amerika Serikat, Sabtu (15/1) akhir pekan lalu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menyebut Persyarikatan sedang merumuskan format yang tepat agar Markaz Dakwah menjadi institusi bergengsi di masa depan.

“Semua baru embrio awal. Ke depan kami juga punya gagasan agar Markaz Dakwah di Kairo itu harus jadi pusat syiar Islam Berkemajuan di kawasan Timur Tengah dan nanti jadi persinggahan bagi teman-teman (akademisi Muhammadiyah) di Eropa dan kawasan Timur Tengah karena Mesir selain Saudi itu punya peran (geopolitik) penting,” ujar Haedar dikutip dari laman Muhammadiyah.or.id, Kamis (20/1/2022).

Sebagaimana diketahui, Markaz Dakwah Muhammadiyah di Kairo, Mesir, telah berdiri dan diresmikan oleh Haedar sendiri pada April 2018 yang lalu. Menurut Haedar, gagasan Internasionalisasi Muhammadiyah sebagai amanat Muktamar ke-47 di Makassar akan lebih mudah jika ditopang dan dilembagakan melalui berbagai macam pusat keunggulan seperti amal usaha di berbagai negara.

Haedar bersyukur di tahun 2021 kemarin, Muhammadiyah resmi mendapat izin pendirian dua lembaga pendidikan di Australia dan Malaysia oleh pemerintah setempat. Di Australia, izin itu diberikan bagi sekolah TK-SD Muhammadiyah Australia College, dan di Malaysia, izin diberikan untuk Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM).

“Alhamdulillah tahun kemarin dapat izin, dan tahun ini (UMAM) insyaallah dapat beroperasi. Ini juga punya proyeksi ke depan. Mungkin orang bertanya kenapa sih di Malaysia? kita ingat, Malaysia adalah jaringan nusantara, serumpun, jadi harus dimulai dari saudara serumpun,” ujarnya.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

ilustrasi masjid tempat ibadah umat

Khutbah Jumat: Menjaga Semangat Beribadah Ramadan di Bulan Syawwal

Khutbah I الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ …

lapar

Saya khawatir Apabila Perut Kenyang akan Lupa pada yang Kelaparan

Ramadan telah berlalu, tetapi ada nilai sangat penting yang harus disisakan. Selalu terus merawat keadaan …