Moqsith Ghazali
Moqsith Ghazali

Pandemi COVID-19, Maksimalkan Hikmah Puasa, Perkuat Gotong Royong Jalankan Program Pemerintah

Jakarta – Pandemi virus Corona atau COVID-19  telah menjadi wabah global. Jutaan umat manusia harus kehilangan nyawa akibat Corona. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memberantas virus tersebut, namun belum ditemukannya vaksin Corona, membuat seluruh negara di dunia harus pontang-panting melakukan upaya penanggulangan.

Pun di Indonesia, pemerintah terus berjibaku mengatasi virus ini, dengan berbagai program pencegahan. Namun hasilnya masih belum maksimal karena salah satunya adalah masih belum optimalnya peran serta masyarakat dalam melakukan gotong royong dan bahu membahu menjalankan program itu dengan baik.

Wakil Sekretaris Komisi Kerukunan Antarumat Beragama MUI Dr. KH. Abdul Moqsith Ghazali menyampaikan bahwa dampak dari COVID-19 ini bukan hanya berdampak dari sudut kesehatan saja, tetapi juga dampak dari sudut ekonomi bagi semuanya.

“Oleh karena itu, saatnya yang mampu bisa membantu yang tidak mampu dengan berbagai cara. Karena kita diikat oleh satu ikatan kebangsaan sebagai bangsa Indonesia. orang-orang yang mampu secara ekonomi mengucurkan bantuan kepada kelompok-kelompok yang rentan mengalami dampak ekonomi akibat dari COVID-19 ini. Oleh karena itu sebaiknya kita bekerja sama satu dengan yang lain,” ujar Dr. KH. Abdul Moqsith Ghazali di Jakarta, Sabtu (16/5/2020).

Pria yang akrab dipanggil Kiai Moqsith ini juga menuturkan bahwa puasa ini juga menjadi momen bagi umat manusia untuk melakukan refleksi diri terhadap apa yang sudah dilakukan baik itu untuk lingkungan, masyarakat dan juga untuk bangsa ini

“Terlebih misalnya berpuasa di saat pandemi ini, zakat kita ini akan disalurkan kepada orang-orang yang betul-betul membutuhkan. Karena memang COVID-19 ini tidak cukup hanya ditangani oleh pemerintah saja. Maka dari itu masyarakat sipil harus menjadi bagian dari solusi, misalnya dengan tidak keluar rumah, dengan membantu menyebarkan masker, alat pelindung diri (APD) dan lain sebagainya yang itu sangat dibutuhkan,” kata Moqsith.

Moqsith mencontohkan dalam hadist dikatakan bahwa kesatuan umat, kesatuan bangsa itu adalah pondasi dari tercapainya sebuah cita-cita. Selain itu di Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 juga dikatakan untuk memajukan kesejahteraan dan bebas dari penindasan. Oleh karenanya kepedulian kepada satu sama lain memang  harus diberikan, tidak cukup hanya sekadar di khotbahkan.

“Tentu tugas dari tokoh-tokoh agama untuk menyadarkan masyarakat dari sudut agama. Demikian pula petugas kesehatan menyadarkan masyarakat dari sudut kesehatan. Begitu juga para ekonom misalnya menjelaskan hal-hal yang positif,” terang Dosen Tafsir Hadits UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.

Moqsith ini meminta kepada organisasi Islam seperti Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI termasuk ormas-ormas lain harus proaktif memberikan himbauan kepada masyarakat untuk melakukan aktivitas ibadah dari rumah. Ini demi mencegah virus Corona ini tidak terus menyebar ke tempat-tempat lain.

“Harus dipahami bahwa yang dilarang itu bukan Jumatan atau salat Jumat dan juga  salat Ied. Tapi perkumpulannya itu yang dilarang dan saya kira itu berguna. Jadi beribadah dari rumah itu tidak mengurangi kekhusuan kita, malah menjadikan rumah sebagai ruang ibadah privat kita kepada Allah,” ucapnya.

Selain itu sebagai upaya menjaga perdamaian di tengah pandemi ini Moqsith juga menuturkan bahwa masyakat harus bisa mengendailan diri untuk tidak menyebarkan hoaks. Karena jangan sampai nanti orang bisa meninggal bukan karena virus Corona, tapi karena ketakutan terhadap hoaks yang disebarkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

”Jangan saling menyalahkan, jangan memprovokasi dan juga terprovokasi. Karena hal itu bisa menimbulkan ketidak tentraman, yang bisa berujung pada kekerasan dan anarki sehingga tidak ada perdamaian,”  katanya.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

banjir

Teologi Lingkungan dalam Islam: Membaca Bencana Sumatera sebagai Peringatan dan Pelajaran

Gelombang bencana yang melanda Sumatera dalam beberapa waktu terakhir—banjir bandang di Padang, longsor di Sibolga, …

091882600 1679803445 830 556

Universitas Al-Azhar Mesir Kutuk Serangan Terhadap Mahasiswa Saat Ibadah di Kampus

JAKARTA – Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan mahasiswa yang sedang melaksanakan shalat …