Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terus memperkuat dan memperkokoh sinergisitas dalam upaya penanggulangan terorisme di Tanah Air. Hal itu dikatakan Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar saat bertemu Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Selasa (29/3/2022).
“PBNU bersama BNPT ingin bekerjasama untuk menanggulangi radikalisme dan terorisme sebagai satu prasyarat untuk membangun dan mengembangkan peradaban Indonesia dan peradaban manusia pada umumnya,”ujar Gus Yahya Selasa (29/03/2022).
Gus Yahya mengatakan dalam kerja sama ini akan ditindaklanjuti oleh lembaga-lembaga banom terkait, yaitu Lembaga Bahstul Masail (LBM), Lambaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU), dan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Lakpesdam).
Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar mengatakan nilai-nilai radikalisme, terorisme, dan semua kekerasan yang mengatasnamakan agama dapat dinetralisir dengan nilai-nilai yang diajarkan oleh NU. Salah satunya adalah nilai kebangsaan yang tercermin dalam jargon Hubbul Wathan Minal Iman (nasionalisme bagian dari iman).
“Nilai-nilai yang diajarkan Nahdlatul Ulama (NU) selama ini digunakan BNPT untuk menjadi role model yang kami tawarkan kepada kelompok-kelompok yang melakukan kekerasan atas nama agama,”tutur dia.
Ia berharap jangan sampai Islam di Indonesia diubah oleh kelompok-kelompok yang ingin mendirikan negara Islam. Hasil diskusi tersebut, kata Boy juga akan ditindaklanjuti dengan berbagai kerja sama dalam agenda-agenda ke depan.
“Mudah-mudahan semangat PBNU dan BNPT untuk membangun peradaban Indonesia yang harmoni yang dilaksanakan secara bersama-sama,”ujar Boy Rafli.
Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah