New York – Umat Islam di kota metropolitan New York selama ini selalu merindukan suara azan dari masjid-masjid di setiap waktu salat. Tidak hanya di New York, hampir seluruh kota di Amerika Serikat, dan Uni Eropa, azan dilarang dikumandangkan dengan pengeras suara karena dinilai mengganggu ketenangan.
Hal itu beda dengan di negara-negera Muslim, dimana azan berkumandang nyaring lima kali sehari di pengeras suara masjid. Namun kerinduan umat Muslim New York, agaknya akan segera terobati. Pasalnya Pemerintah Kota New York, Amerika Serikat, memperbolehkan masjid di lingkungannya mengumandangkan azan tiap Jumat dan selama Ramadan tanpa harus mengurus perizinan. Namun, ada batasan waktunya.
Melansir CNN, Kamis (31/8/2023), berdasarkan pedoman yang dirilis pada Selasa (29/8), masjid boleh mengumandangkan azan pada hari Jumat antara pukul 12.30 hingga 13.30. Aturan tersebut juga mengizinkan azan pada pada sore hari selama bulan Ramadan.
“Anda tidak perlu mengajukan izin untuk mengumandangkan azan Jumat. Anda bebas menghayati keyakinan Anda di NYC (New York City),” ujar Wali Kota New York Eric Adams saat mengumumkan panduan tersebut.
Pihaknya juga menegaskan bahwa azan diperbolehkan di Kota New York dan tidak dilarang meskipun ada pembatasan suara di lingkungan kota. Masjid boleh menyiarkan adzan hingga 10 desibel, melebihi tingkat kebisingan di lingkungan sekitar.
Associated Press melaporkan, Biro Urusan Masyarakat di departemen kepolisian akan bekerja sama dengan masjid-masjid untuk menginformasikan pedoman tersebut. Mereka juga akan memastikan pengeras suara telah diatur pada tingkat desibel yang sesuai.
“Sudah terlalu lama, ada perasaan bahwa komunitas kita tidak diperbolehkan mengumandangkan azan,” kata Adams.
“Hari ini, kami memangkas birokrasi dan menyatakan dengan jelas bahwa masjid dan rumah ibadah bebas mengumandangkan azan pada hari Jumat dan selama Ramadan tanpa memerlukan izin,” imbuhnya.
Somaia Ferozi, kepala Ideal Islamic School di Queens, menyebut peraturan baru di Kota New York ini memberikan pesan positif kepada siswanya, “Anak-anak kami diingatkan akan siapa diri mereka ketika mendengar adzan,” kata Ferozi yang turut menghadiri konferensi pers Adams, seperti dilansir CBS News.