Sekum PP Muhammadiyah
Sekum PP Muhammadiyah

PP Muhammadiyah Sarankan Pengikut ‘Agama Muslim’ Dilakukan Pembinaan, Gak Usah ke Ranah Hukum

Jakarta- Sekelompok orang di Nagari Sumani Kecamatan Koto Singkarak Kabupaten Solok menganut agama baru bernama ‘Agama Muslim’. Keberadaan agama baru itu langsung menggegerkan warga Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Menanggapi keberadaan ‘Agama Muslim’ tersebut, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mukti menyarankan pengikut ‘Agama Muslim’ di Kabupaten Solok diberikan pembinaan.

“Masalah tersebut tidak perlu dibawa ke polisi dan ranah hukum. Sebaiknya dengan pendekatan dakwah, persuasif, dan pembinaan yang intensif,” kata Mukti kepada Okezone, Jakarta, Selasa (28/7/2020).

Mukti menjelaskan, salat merupakan rukun Islam. Keislaman dan kesempurnaan iman diukur dari komitmen dan kualitas pelaksanaan shalat.

“Kalau mereka menyebut dirinya aliran kepercayaan, berarti bukan Islam. Aliran kepercayaan bukan agama,” ujarnya.

Dalam kehidupan umat beragama, kata Mukti, aliran kepercayaan seperti itu bukan hal yang baru. Di Jawa terdapat aliran kejawen yang menyembah Allah tetapi tidak sholat, tetapi mereka melaksanakan puasa.

“Sebaiknya MUI tidak terburu mengatakan mereka sesat. Apalagi jika mereka menyatakan tidak memeluk Islam. Tetapi kalau mereka memeluk Islam maka kewajiban umat untuk mengajarkan Islam yang benar dengan cara yang bijaksana, tanpa kekerasan, paksaan, dan tekanan,” paparnya.

Sebelumnya, Sekretaris Umum MUI Kabupaten Solok, Elyunus Asmara mengaku sudah memantau keberadaan aliran tersebut. Hasilnya, MUI menyatakan ‘Agama Muslim’ bukan bagian dari islam. Dengan dinyatakan bahwa ‘Agama Muslim’ bukan merupakan agama Islam, MUI merasa tidak berkewajiban melakukan pengawasan dan pemantauan kepada para pengikutnya. Hanya saja, diperlukan pembinaan agar ajaran ini tidak mempengaruhi orang Islam untuk murtad.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

060567700 1740995185 830 556

Santri Dari Mutholaah Kitab Kuning Ke Digital

JAKARTA — Santri bukan sekedar pembelajar di pondok pesantren namun lebih jauh santri menjadi penjaga …

082479700 1601026076 830 556

Kiprah Pendiri Pesantren Lirboyo di Medan Perang Kemerdekaan

Jakarta – KH. Abdul Karim atau yang biasa disapa Mbah Manab muassis Pondok Pesantren Lirboyo …