d3f78396 632e 461c 94fd 84c7bbcd47d6

Prancis Dikecam Karena Larang Pemain Puasa Ramadan, Kisah Klopp Kembali Viral

Liverpool – Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) mendapat kecaman dari berbagai pihak karena melarang pemain muslim di Tim Nasional untuk melaksanakan ibadah puasa di Bulan Ramadan dengan alasan agar tenaga para pemain tidak terganggu dan bisa maksimal saat berada di lapangan. Atas larangan Prancis, sontak kalayak ramai mengingat bagaimana pelatih Liverpool, Juergen Klopp memperlakukan pemain muslim saat Ramadan.

Dilaporkan ESPN dan dilansir dari laman sport.detik.com Federasi Sepakbola Prancis (FFF) melarang pemainnya di level senior dan kategori kelompok umur untuk berpuasa di Ramadan ini ketika persiapan dan berlangsungnya jeda internasional. Itu demi, tenaga mereka bisa maksimal di lapangan.

Hal tersebut jadi kontroversi. Malah, pemain U-19 Prancis, Mahamadou Diawara yang muslim langsung mundur dari timnasnya karena aturan tersebut.

Di sosial media, FFF mendapat banyak kecaman. Prancis dinilai tidak menghargai para pemainnya yang muslim, untuk tetap menjalankan ibadah puasa.

Para fans sepakbola lantas menyangkutpautkan dengan Juergen Klopp. Manajer Liverpool ini sebaliknya, punya kisah viral yang begitu menghargai pemain muslim termasuk di bulan puasa!

“Tidak ada masalah bagi pemain saya yang berpuasa. Mereka selalu bisa memberikan performa terbaiknya ketika berpuasa atau tidak. Saya menghormati agama mereka,” kata Klopp dilansir Liverpool Echo pada tahun 2020 lalu.

Ketika Ramadan tiba, sesi latihan Liverpool akan dipadatkan pada pagi hari. Sesi latihan siang dan sore ditiadakan, sehingga pemain muslimnya bisa segera pulang ke rumah untuk beristirahat.

Tim nutrisi Liverpool juga punya menu khusus bagi pemainnya yang berpuasa. Sadio Mane, eks pemain The Reds pernah mengutarakannya.

“Sebelum Ramadan, saya berbicara dengan kapten (Jordan Henderson) untuk menyampaikan ke manajer agar kami mengganti skedul latihan di bulan Ramadan,” bukanya dilansir dari Daily Mail.

“Jujur saja, berat rasanya bermain saat Ramadan. Namun, tim nutrisi kami membuat segalanya lebih mudah dan bos (Klopp-red) membuat jadwal latihan baru, sehingga kami bisa tetap menjalankan puasa,” paparnya.

Lebih dari itu, Juergen Klopp tidak hanya memperlakukan pemain muslim secara khusus di bulan Ramadan. Setiap harinya, Klopp menghormati para pemain muslimnya untuk melakukan ibadah.

“Ada hari-hari ketika Mane dan Salah telat datang ke ruang ganti karena beribadah lebih dulu. Ya, dalam hidup ini ada hal yang lebih penting daripada sepakbola,” ujar Klopp.

“Saya senang dengan keanekaragaman budaya di tim ini. Pun saya akan senang, jika kami punya perwakilan pemain muslim,” tutupnya.

 

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

Haji mabrur

Dewan Ulama Saudi Nyatakan Haji Tanpa Izin Dosa, Kemenag: Hanya Visa Haji yang Dibolehkan

Jakarta – Dewan Ulama Senior Arab Saudi menyatakan ibadah haji tanpa izin tidak diperbolehkan dan …

Relijius copy

Indonesia Menempati Negara Paling Relijius Sejagad

Jakarta – Indonesia adalah negera mayoritas beragama Islam. Sepertiga dari kurang lebih 270 juta penduduk …