presiden jokowi
presiden jokowi

Presiden Jokowi Minta Pemilu 2024 Bersih Dari Politik Identitas dan Politisasi Agama

Jakarta – Pesta demokrasi 5 tahunan menyisakan waktu sekitar 1 tahunan lagi, partai politik yang hendak turut serta dalam pesta demokrasi telah mulai menebar berbagai janji kepada masyarakat, selain partai politik, calon-calon yang ingin maju menjadi presiden terus bergulir dan mulai belakukan kampanye pencitraan sebagai calon presiden yang akan membawa ke arah yang lebih baik bagi bangsa Indonesia dan kesejahteraan masyarakat.

Melihat ramainya pemberitaan tentang capres dan cawapres, Presiden Joko Widodo mengingatkan agar suasan pemilu dapat berjalan sebaik-baiknya, semua calon menghindari kondisi yang memanas terlebih harus berhati-hati dalam mengangkat isu, jangan sampai isu SARA dan politik identitas muncul dalam pemilu 2024.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para calon presiden dan calon wakil presiden agar menjaga situasi politik tetap kondusif. Jokowi berharap kondisi nasional tidak terlalu panas akibat Pemilu 2024.
“Inilah yang sekali lagi saya ingatkan kepada capres dan cawapres. Untuk membawa suasana politik kita menuju 2024 itu betul-betul paling banter anget dikit, syukur bisa adem,” kata Jokowi saat menyampaikan sambutan di Munas Hipmi di Solo seperti disiarkan akun YouTube Setpres, seperti dilansir dari laman detik.com Senin (21/11/2022).

Jokowi mempersilakan agar para kandidat untuk berdebat gagasan. Namun dia mewanti-wanti agar tak ada politisasi agama di Pemilu 2024.

“Debat silakan, debat gagasan, debat ide, membawa negara ini lebih baik silakan. Tapi jangan sampai panas, apalagi membawa politik politik SARA, tidak, jangan. Politisasi agama, tidak, jangan. Setuju? Politisasi agama, jangan,” ujar Jokowi.

Jokowi menuturkan bangsa Indonesia sudah merasakan dampak dari politisasi agama yang berlarut-larut. Menurut Jokowi, politisasi agama akan sangat berbahaya bagi keutuhan bangsa.

“Kita sudah merasakan dan itu terbawa lama. Hindari ini. Lakukan politik politik gagasan, politik politik ide, tapi jangan masuk ke politik SARA, politisasi agama, politik identitas, jangan. Sangat berbahaya bagi negara sebesar Indonesia yang sangat beragam,” ujar Jokowi.

 

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

keluarga sakinah

Tiga Kunci Mewujudkan Keluarga Sakinah

Berdasarkan data Kementerian Agama pada tahun 2022 angka perceraian secara nasional 516.334 kasus. Angka ini …

berbakti kepada orang tua

Khutbah Jumat : Birrul Waliadain

Khutbah I   اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ …