JAKARTA — Menteri Agama Nasaruddin Umar memastikan bahwa santri di pesantren dan siswa madrasah akan mendapatkan manfaat yang setara dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang baru saja diluncurkan pemerintah.
“Anak pesantren juga anak bangsa, tentu punya hak yang sama dengan yang lain,” ujar Nasaruddin dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (8/1/2025).
Program MBG yang diluncurkan pada 6 Januari 2025 ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk mengatasi masalah gizi buruk dan mendorong pola makan sehat di kalangan kelompok rentan, seperti balita, anak-anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui. Program ini mencakup 26 provinsi di Indonesia dengan mengedepankan asas keadilan.
“Semua anak, tanpa memandang tempat belajarnya, dipastikan mendapatkan jatah yang sama dalam Program Makan Bergizi Gratis. Prinsip keadilan adalah landasan utama dari program ini,” tegas Nasaruddin.
Menteri Agama juga menyoroti keberhasilan awal program ini di beberapa lokasi, termasuk pesantren dan madrasah. “Program ini sudah mulai berjalan di sejumlah pesantren dan madrasah,” imbuhnya.
Selain meningkatkan asupan gizi, program MBG juga bertujuan untuk memberdayakan koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal dengan menggunakan bahan pangan yang disuplai dari usaha-usaha masyarakat. Pendekatan ini selaras dengan komitmen pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal sambil meningkatkan kesehatan masyarakat.
Penyertaan santri pesantren dan siswa madrasah dalam program ini menunjukkan komitmen pemerintah terhadap inklusivitas dan keadilan, memastikan tidak ada anak yang tertinggal dalam upaya menciptakan generasi yang lebih sehat dan bergizi.
Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah