Jakarta – Islam menyayangi dan mengasihi anak yatim. Maka pada kesempatan di Bulan Suci Ramadan yang penuh berkah, umat Islam harus memperbanyak sodaqoh, khususnya buat anak yatim piatu, disamping meningkatkan kualitas ibadah agar menjadi manusia mulia di mata Allah SWT.
“Ramadhan merupakan bulan yang sangat istimewah bagi umat Islam di seluruh dunia, tidak terkecuali bangsa Indonesia. Ramadhan adalah bulan kesucian dan kemurahan hati, dibulan ini kita dianjurkan untuk meningkatkan ibadah termasuk bersodaqoh,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) Prof. Dr. H Nizar, MAg saat memberikan sambutan pada acara santunan kepada anak Yatim di Kemenag, Jakarta Pusat, Rabu (12/4/2023).
“Dalam kesempatan ini saya menekankan pentingnya membantu sesama, terutama kepada anak yatim. Anak yatim memiliki kedudukan istimewah dalam Islam. Anak yatim adalah bagian dari kita, kita wajib memberikan kasih sayang kepadanya, dalam Islam sekali lagi mengasihi dan membantu anak yatim sangat dianjurkan,” ujar Nizar.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Aku dan orang yang mengasuh anak yatim kelak disurga seperti dua jari,”
Rasulullah mengisyaratkan dengan kedua jarinya, jari telunjuk dan jari tengah yang berdekatan. Dalam hadits lain Rasulullah juga mengatakan, “Orang yang membantu anak yatim dan janda seperti orang yang berperang di jalan Allah atau orang yang selalu beribadah malam dan berpuasa siang,”
“Jadi mengasihi anak yatim juga tindakan sosial yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Anak yatim membutuhkan dukungan dan perhatian dari masyarakat untuk bisa tumbuh dengan baik , dukungan dari masyarakat dapat membantu mereka merasa dicintai dan dihargai. Sehingga memotivasi mereka untuk meraih cita-cita dan berprestasi dalam kehidupan,” ungkap Nizar.