Jakarta – Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dapat menjadi pilar dalam mengkampanyekan moderasi beragama, tidak hanya lewat bangku kuliah, tapi juga memperkaya literasi digital di berbagai platform kekinian.
Hal itu disampaikan Stafsus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo, dalam acara Pembinaan Mental Pegawai Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam di BSD, Tangerang Selatan. Acara ini mengusung tema “Menjadi ASN yang Profesional dan Moderat di Tengah Keberagaman”.
“PTKI dapat berperan maksimal dalam mengkampanyekan sikap moderat dengan literasi digital. Dengan begitu, medsos dapat menjadi ladang perjuangan kita dalam meluruskan narasi yang bengkok,” ujar Wibowo Prasetyo di BSD, baru-baru ini.
Wibowo menjelaskan, Indonesia telah menjadi bagian dalam era, di mana segala informasi serba cepat melalui media sosial.
Indonesia saat ini tercatat sebagai negara dengan pengguna platform media sosial TikTok terbesar kedua, setelah Amerika Serikat.
Hal tersebut tentunya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk menggairahkan paham moderat terutama bagi civitas academica PTKI.
“Kita harus berkontribusi dalam meningkatkan literasi digital masyarakat. Media sosial sendiri memiliki dampak yang luar biasa, mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat,” kata dia, seperti dirilis kemenag.go.id.
Wibowo juga mengingatkan kembali bahwa Moderasi Beragama masuk dalam tujuh Program Prioritas Menteri Agama.
Direktorat PTKI memiliki kekuatan untuk memastikan program tersebut terselenggara hingga tingkat mahasiswa di PTKI.
“Termasuk menghidupkan kembali forum-forum diskusi intelektual di kalangan mahasiswa yang saat ini mulai hilang di kalangan mahasiswa,” ungkapnya.