Kisah bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar memunculkan istilah bomber pasangan suami istri (pasutri). Memang bukan kali pertama peristiwa teror yang dilakukan oleh pasangan suami istri, bahkan sekeluarga sekalipun atau biasa disebut terorisme sekeluarga (family terrorism). Mungkin kita masih ingat dengan kejadian penyerangan terhadap Wiranto yang kala itu menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan. Pelaku teror tersebut dilakukan …
Read More »Bomber Makassar Kerap Tegur Ibunya Ikut Acara Barzanji
Makassar – Bomber bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Lukman (26), kerap menegur ibunya bila mengikuti acara barzanji warga dan meminjam uang ke bank. Kabarnya, Lukman meyakini membaca barzanji dan bertransaksi melalui bank bertentangan dengan ajaran agama yang ia dalami. “Memang dia itu, hal-hal yang begitu (barzanji dan pinjam uang ke bank) dia tegur. Jadi dia tidak marahi, …
Read More »Bomber Makassar Miliki Ideologi Salafi Wahabi Yang Membid’ahkan
Jakarta – Bomber bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar berinisial L memiliki ideologi salafi wahabi yang membid’ahkan. Padahal sebelumnya sosok pelaku dinilai lemah lembut. “Termasuk yang dilakukan Lukman ini, Lukman ini orang baik, orang sabar pelaku yang ngebom di Makassar. Tetapi karena dia berkenalan dengan ideologi salafi wahabi yang membid’ahkan, menyesatkan budaya tradisi-tradisi lokal keagaman yasinan, tahlilan,” kata …
Read More »Bomber Makassar Dari Kalangan Milenial, DPR: Buat Program Moderasi Beragama Untuk Generasi Muda
Jakarta – Sejoli bomber di Gereja Katedral Makassar kelahiran tahun 1995. Artinya mereka masih kelompok generasi muda atau milenial. Karena itulah, untuk mencegah radikalisme dan terorisme, DPR RI minta pemerintah untuk membuat program moderasi beragama untuk kalangan milenial. “Pasca-berlakunya UU Pemberantasan TP Terorisme baru yakni UU No. 5 Tahun 2018, BNPT menjadi leading sector dalam pencegahan terorisme. Kalau BNPT menyimpulkan …
Read More »