Ketika Nabi mengenalkan Islam di tengah masyarakat jahiliyah, Nabi Muhammad tidak mendeklarasikan sebuah keyakinan baru, tetapi merujuk keyakinan teologis yang pernah dibawa Nabi Ibrahim. Dalam al-Quran ditegaskan “Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), ‘Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif’.” (An-Nahl: 123). Firman ini sebagai jawaban dari polemik antara kaum musyrik yang selalu membanggakan ajaran nenek moyangnya yang menyembah berhala dan menyekutukan …
Read More »