Salat tarawih pertama warga Muhammadiyah Kota Bogor 1
Salat tarawih pertama warga Muhammadiyah Kota Bogor

Tarawih Pertama, Muhammadiyah Kota Bogor: Perbedaan Itu Suatu Keniscayaan dan Fitrah

Jakarta – Sebagian umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah hari ini, Senin (11/4/2024) telah menjalankan ibadah puasa 1 Ramadan 1445 Hijriah. Minggu (10/4/2024) pun warga Muhammadiyah telah melaksanakan Salat Tarawih pertama. Sementara Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) setelah melakukan sidang isbat menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Di Kota Bogor, warga Muhammadiyah mulai pelaksanaan ibadah Ramadan 1445 H. Pelaksanaan ibadah Ramadan dimulai dengan salat tarawih perdana berjamaah di Masjid Alfurqon, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar).

“Dari pimpinan daerah Muhammadiyah Kota Bogor, hari ini, Bismillah, sudah memulai pelaksanaan ibadah Ramadan, diawali dengan salat tarawih berjamaah,” kata Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bogor Maizar Madsuri dikutip dari detikcom, Minggu (10/3/2024).

Maizar mengatakan pelaksanaan ibadah Ramadan dilaksanakan berdasarkan penetapan oleh PP Muhammadiyah, 1 Ramadan 1445 H ditetapkan jatuh pada Senin (11/3/2024).

“Pelaksanaan ibadah Ramadan pada malam hari ini berdasarkan keputusan dari majelis tarjih, Pimpinan Pusat Muhammadiyah bahwa tahun ini setelah dilaksanakan atau pun dilakukan pendekatan astronomi menggunakan ilmu bahwa Ramadan jatuh pada hari Senin tanggal 11 Maret 2024,” kata Maizar.

“Oleh karena itu,  kami Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bogor ini melaksanakan apa yang sudah menjadi keputusan pimpinan pusat, sehingga kami menyampaikan atau mensosialisasikan kepada warga perserikatan, atau pun keluarga besar Muhammadiyah dan masyarakat yang memang meyakini bahwa Ramadan itu jatuh di hari Senin besok,” imbuhnya.

Warga Muhammadiyah tampak antusias mendatangi Masjid Alfurqon yang berada dalam area kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bogor, Jl Merdeka, Kota Bogor. Warga tampak membawa serta keluarga mereka ke masjid.

Pelaksanaan salat tarawih diawali dengan ceramah yang disampaikan oleh penasehat Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bogor sekaligus Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Pusat, Muhidin Junaidi. Warga tampak khusuk mengikuti rangkaian salat tarawih dan witir.

“Sebagaimana yang sudah mungkin dimaklumi bahwa Muhammadiyah memiliki metode tersendiri dalam penetapan awal Ramadan, Idul Fitri maupun awal Dzulhizah, sehingga keputusan ini sudah menjadi suatu yang dimaklumi,” kata Maizar.

“Tentunya kita dalam konteks kehidupan umat Islam, menghadapi adanya perbedaan ini harus disikapi secara sewajarnya, secara bijak, karena memang perbedaan itu suatu keniscayaan, sesuatu yang fitrah. Selama perbedaan itu didasari oleh argumentasi-argumentasi yang dipertanggungjawabkan baik secara ilmiah maupun keagamaan,” sambungnya.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

keluarga sakinah

Tiga Kunci Mewujudkan Keluarga Sakinah

Berdasarkan data Kementerian Agama pada tahun 2022 angka perceraian secara nasional 516.334 kasus. Angka ini …

berbakti kepada orang tua

Khutbah Jumat : Birrul Waliadain

Khutbah I   اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ …